Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Saling klaim masalah tapal batas antar lingkungan RT dan desa, Jum'at (24/1/10) sejumlah warga Kecamatan Pino mendatangi Wakil Bupati Bengkulu Selatan. Mereka meminta terkait persoalan tersebut dapat ditengahi oleh Pemerintah Kabupaten BS, Amin Subakti ketua RT 01 merasa sebagian wilayah diklaim masuk dalam wilayah Desa Padang Mumpo.
Pasalnya, sejak awal berdasarkan tapal batas wilayah yang ditetapkan pada Kamis (23/1/20) itu merupakan wilayah RT 01 Kelurahan Masat Kecamatan Pino.
"Sudah belasan tahun lalau memang itu wilayah RT 01, sebelum Desa Padang Mumpo pemekaran dari Desa Air Umban. Jadi, apa yang mendasari sebagian wilayah RT 01 ini ditetapkan sebagai wilayah Desa Padang Mumpo, sementara kami dari RT 1 saat musyawarah tidak diundang," jelas Amin.
Sementara itu, Wakil Bupati BS Rifa'i Tajudin menjelaskan jika persoalan tapal batas tersebut jangan sampai terjadinya konflik di tengah masyarakat. Terkait laporan warga itu, Pemkab menurutnya akan meninjau dan membahasnya bersama pihak-pihak terkait.
"Secepatnya permasalahan ini akan kita selesaikan, jangan sampai terjadi konflik untuk penetapan tapal batas ini," kata Wabup.
Terpisah, Kepala Desa Padang Mumpo mengatakan permasalahan ini sudah di selesaikan kemarin, dan dirinya merasa tidak terjadi kesalahan, sebab sebelum penandatanganan berita acara sudah di musyawarahkan terlebih dahulu.
(Fong)
