Bukan Suami Istri, Pemuda Seginim dan Pasangannya Terciduk Satpol PP di Hotel

Sejumlah wanita PL diamankan Satpol PP-Damkar pada operasi Pekat gabungan, Rabu (22/5/2019) malam

Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Sepasang pria dan wanita yang diketahui bukan suami istri terciduk oleh petugas gabungan Satpol PP Bengkulu Selatan, Polres dan Kodim 0408 pada operasi Pekat yang digelar Rabu (22/5/2019) malam. Pasangan itu adalah So (22), pria warga Kecamatan Seginim dan Me (23) wanita warga Kecamatan Manna.

Keduanya didapati petugas saat sedang berduaan di sebuah kamar hotel  di Jalan Raya Padang Panjang, Kecamatan Kota Manna. Saat diperiksa petugas, keduanya tidak dapat menunjukkan bukti bahwa mereka adalah pasangan yang sah. Keduanya hanya pasrah saat dibawa petugas ke kantor.

Selain mengamankan satu pasangan diduga akan mesum tersebut, petugas gabungan juga mengamankan sembilan wanita dan tujuh pria dalam operasi pekat tersebut. Dua diantara delapan pria tersebut kedapatan membawa senjata tajam jenis pisau saat diamankan petugas. Mereka diciduk petugas di Hotel Desa Tanggo Raso, Karaoke Martini dan pantai Pasar Bawah. 

"Kepada petugas mereka mengaku baru sampai di hotel. Namun, karena keduanya bukan muhrimnya dan diduga akan berbuat mesum maka kita bawa ke kantor. Ada juga yang kami tangkap di Hotel Desa Tanggo Raso. Tapi tidak ada pasangannya. Tetap kita angkut lantaran diduga sebagai wanita malam. Kalau yang di karaoke itu mereka mengaku sebagai pemandu lagu," kata Susmanto, Kepala Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan.

Ditambahkannya, sanksi yang diberikan hanya sanksi administratif sesuai Perda Tribum lantaran masing - masing tidak terbukti sedang berbuat mesum. Mereka ditangkap dan disanksi lantaran tidak terbukti berbuat mesum dan berkeliaran dijam malam sehingga diduga sebagai wanita malam.

"Yang bawa senjata tajam itu proses hukumnya kita serahkan ke Polres," ujar Susmanto. 

Ditambahkannya, pihak Satpol PP - Bengkulu Selatan akan terus menggelar razia Pekat selama bulan suci Ramadan. Razia serupa juga akan digelar usai lebaran mendatang. 

“Tujuannya untuk meminimalisir penyakit masyarakat maupun kemaksiatan di Bengkulu Selatan khususnya selama bulan Ramadan,” pungkasnya.

(fong)