Buat Apa Ada KKP, Kalau Nelayan Tidak Diurus

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo

Bengkulutoday.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, menegaskan dirinya siap melakukan apa pun demi membantu nelayan dan pelaku sektor Kelautan dan Perikanan. "Untuk apa ada menteri KKP kalau masyarakat nelayannya tidak dipikirkan," kata Menteri Edhy usai melepas ekspor olahan ikan milik PT Kirana Food International (KFI) di Tuban, Jawa Timur, Rabu (8/7/2020).

Menteri Edhy hari ini melepas ekspor empat kontainer olahan ikan ke Jepang. PT KFI merupakan salah satu anak usaha PT Kelola Mina Laut, perusahaan olahan ikan yang sebagian besar produknya diekspor ke mancanegara.

Menteri Edhy menjelaskan, pihaknya akan mendukung penuh pelaku usaha perikanan untuk menyerap produksi nelayan.

"Saya sudah melihat langsung pengolahan ikannya. Ini potensi yang luar biasa. Kita akan dorong terus. (Ikan) apa saja yang diproduksi di Tuban bisa diolah di sini," ujarnya. "Teknologinya lebih maju independen dan prosesnya itu tidak saling tergantung".

"Dia berharap, terus tumbuhnya ekspor perikanan turut berdampak positif pada kesejahteraan nelayan. "Peningkatan nilai ekspor kita dorong sampai 10 persen karena permintaan cukup tinggi," jelas Edhy.

"Caranya antara lain dengan mempermudah izin dan aturan. Jika kemudian terdapat hambatan di lapangan, Edhy meminta untuk mengomunikasikannya dengan pihaknys. "Kami akan terus membantu nelayan dan pelaku sektor perikanan," tegasnya.

Langkah lainnya untuk mendukung peningkatan kesejahteraan nelayan, Edhy menambahkan, adalah pinjaman modal ringan dari Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan Perikanan (LPMUKP), bantuan benih dan percepatan perizinan.

"Intinya sifatnya harus kasuistis, apa yang muncul, apa yang menjadi masukan itu yang kita mulai. gak bisa kita tiba-tiba ngasih," tutup Edhy.