Bisnis Karangan Bunga dan Ungkapan Persahabatan

Karangan bunga

Bengkulutoday.com - Sejak beberapa tahun terakhir, bisnis karangan bunga di Provinsi Bengkulu semakin menggeliat. Bisnis ini selain menjadi tren modern bagi pengusaha, juga menjadi bentuk ungkapan persahabatan kekinian. 

Sebut saja, misal dalam pesta pernikahan, papan bunga sudah mulai menjadi tren, selain juga pada acara-acara pelantikan pejabat. Jika dulu ada pejabat dilantik, orang mencetak spanduk dan memasangnya, kini berganti dengan karangan bunga. Mengirim karangan bunga menjadi bentuk penegasan sebuah persahabatan, begitu kata salah satu pelanggan karangan bunga, Alek.

Alek mengatakan, dengan mengirim karangan bunga, meski dia tidak menghadiri undangannya, itu dianggap sudah cukup mewakili. "Ya kalau saya bisa datang, karangan bunga menjadi pelengkap, tapi kalau saya tidak datang, karangan bunga ini mewakili, bahkan kadang kita tidak diundang saja, kita tetap mengirim karangan bunga, ini bentuk persahabatan dan kemitraan," kata Alek di Bengkulu, Kamis (12/9/2019).

Sementara menurut pengusaha karangan bunga di Bengkulu, Amir, bisnis karangan bunga sangat menjanjikan. Meskipun tidak dapat diprediksi kapan dapat orderan, namun sekali dapat order, pundi-pundi rupiah mampu menutup kekosongan disaat sepi orderan.

"Saya buka bisnis ini sudah dua bulan lalu, alhamdulillah omset mencapai 20 jutaan," kata Amir, pengusaha karangan bunga dengan label cendana floris.

Sementara menurut Tri Nugroho, owner karangan bunga maquena florist, persaingan bisnis karangan bunga khusus di Kota Bengkulu semakin ketat. Akibatnya, hal itu berdampak pada harga setiap karangan bunga. 

Senada dikatakan Marcofan, pemilik Lotus Florist. "Iya, dalam satu tahun terakhir mulai menjamur, dulu bisa dihitung dengan jari, saat ini telah ratusan. Ini menjadi bukti jika bisnis ini sangat menjanjikan," ujar Marcofan.

Marco mengatakan, telah memulai usaha sejak 2015 silam, saat ini karangan bunga telah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat diberbagai acara, baik di Kota Bengkulu dan 10 Kabupaten yang berada di wilayah setempat.

"Lain dengan dulu, kita harus promosi karena usaha ini masih belum memasyarakat. Butuh proses memang," ujar Marco, dilokasi usahanya Jalan Flamboyan Raya No 8 Kebun Kenanga, Ratu Agung Kota Bengkulu.

Marco mengaku, menjamurnya pendatang baru dalam bisnis ini menjadikan cambuk positif bagi dirinya untuk selalu meningkatkan kreasi dan pelayanan untuk kepuasan pelanggan. Disebutkannya, dengan 3 karyawan yang dimiliki pihaknya telah memiliki ketersediaan ratusan papan bunga untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

"Untuk papan kecil ukuran 2 kali 2,5 meter harga 350 ribu, sedangkan papan gandeng standart harga kami tetap 600 ribu. Dalam satu bulan mencapai ratusan papan yang keluar. Bisa hubungi kami di nomor 081977089898" sebut pemilik nama lengkap Marcovan Sunarto.

Bisnis karangan bunga, bisa juga menjadi bisnis sampingan. Seperti yang dilakukan oleh Ismail, wartawan televisi nasional yang ditugaskan di Bengkulu Utara. Disela menjalankan tugasnya sebagai jurnalis, Ismail tetap lancar menerima order karangan bunga.

(**)