Bina Mental, Satpol PP Kota Bengkulu Iktikaf Tiga Hari di Masjid

Ustaz Saeed Kamyabi saat memaparkan tentang pentingnya iman dan amal saleh di Masjid Babussalam Jalan P Natadirdja KM 8 Kota Bengkulu, Kamis (28/2/2019)
Ustaz Saeed Kamyabi saat memaparkan tentang pentingnya iman dan amal saleh di Masjid Babussalam Jalan P Natadirdja KM 8 Kota Bengkulu, Kamis (28/2/2019)

Bengkulutoday.com - Jelang kegiatan ‘Jambore 300 Ribu Pemuda Hijrah’ pada 17 Maret 2019 mendatang, puluhan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu mengikuti program pembinaan mental dengan itikaf di Masjid Babussalam Jalan P Natadirdja KM 8 Kota Bengkulu.

Dalam program bina mental ini, puluhan personil Satpol PP Kota Bengkulu tersebut menghabiskan waktunya untuk beribadah, menjauhkan pikiran dari keduniaan agar bisa mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Dipimpin oleh inisiator Gerakan Memakmurkan Satu Juta Masjid di Indonesia (Gemasajid), Ustaz Saeed Kamyabi, para personil Satpol PP Kota Bengkulu ini mengikuti berbagai macam kegiatan seperti zikir, salat, taklim, khidmat, qiyamul lail, dan lain-lain.

“Satpol PP ini penjaga ketertiban umum. Pelatihan ini ditujukan agar para penjaga ketertiban umum kita dapat menjaga salatnya berjamaah lima waktu sebelum menertibkan yang lain,” kata Ustaz Saeed Kamyabi, Kamis (28/2/2019).

Pria yang telah melakukan studi banding lebih dari 1.000 masjid di hampir 20 negara ini menjelaskan, ketika personil Satpol PP Kota Bengkulu ini dapat menjaga salat berjamaahnya lima waktu dalam sehari, maka hendaknya mereka dapat mengajak masyarakat umum untuk masuk ke masjid ketika azan berkumandang.

InsyaAllah dengan keberkahan salat berjamaah, kerja Satpol PP akan jadi enteng. Nggak perlu lagi ngejar-ngejar PKL karena semua sudah hidup tertib,” ungkap Ustaz Saeed Kamyabi.

Pernyataan itu memang bukan tanpa dasar. Ketika seseorang mendirikan salat dengan baik, maka ia akan menjadi tertib dan disiplin dalam ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut ayat 45 Allah Ta’ala berfirman bahwa sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.

Orang yang salat dan sungguh-sungguh dengan salatnya itu, tak mungkin melanggar hukum, tak mungkin berbuat sewenang-wenang, tak mungkin berbuat zalim, tak mungkin merusak bumi dan tak mungkin berlebih-lebihan dalam melakukan sesuatu.

Abul ‘Aliyah pernah berkata, dalam salat ada tiga hal di mana jika tiga hal ini tidak ada maka tidak disebut shalat. Tiga hal tersebut adalah ikhlas, rasa takut dan dzikir pada Allah. Ikhlas itulah yang memerintahkan pada yang ma’ruf (kebaikan). Rasa takut itulah yang mencegah dari kemungkaran. Sedangkan dzikir melalui Al Qur’an yang memerintah dan melarang sesuatu.

Untuk diketahui, program bina mental ini menjadi tren di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu. Sebelumnya, mayoritas pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu telah mengikuti program iktikaf tiga hari tersebut. [Artikel ini telah tayang di Pedomanbengkulu.com]

NID Old
8702