Batas Negara Tak Jadi Hambatan Bangun Persaudaraan Indonesia-Malaysia

Fun Bike Tour De Malindo 2019

Sambas, Bengkulutoday.com - Batas Negara tak menjadi hambatan dalam membangun persaudaraan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia. Hal itulah yang terlihat dari berbagai program kerjasama yang di jalan antar keduanya, salah satunya kegiatan Fun Bike Tour De Malindo 2019. Hal itu yang diungkapkan Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Eko Subowo yang disampaikan Kepala Sub Direktorat Batas Negara dan Pulau-pulau Terluar, Ditjen Adwil Kemendagri, Edi Samsudin Nasution saat memberikan sambutan 

"Mari kita memperlakukan garis batas negara bukan halangan atau hambatan, tetapi untuk membangun persaudaraan, kedamaian dan kesejahteraan bersama," imbuhnya dalam Malam Ramah Tamah Peserta Fun Bike Tour De Malindo di Kantor Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu (24/08/2019).

Eko yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Sosek Indonesia itu juga mengatakan, dengan dinamisnya hubungan bilateral kedua negara, diharapkan mampu memajukan ekonomi dan kebudyaan khususnya untuk masyarakat perbatasan.

"Hubungan bilateral terberkati dengan hubungan yang dinamis, hal Ini tercermin dari hubungan bilateral dan kerjasama kedua negara dalam berbagai hal. Untuk itu, mari kita bangun sosial ekonomi dan kebudayaan untuk berdaya guna khususnya untuk masyarakat perbatasan," ungkapnya.

Ia juga menilai peran  Sosek Malindo kian strategis dalam menyelesaikan persoalan  masyarakat perbatasan.

"Dengan Sosek Malindo, kedua pihak dapat menyelesaikan persoalan khususnya masyarakat perbatasan kedua negara, soal ekonomi dan kesejahteraan. Contohnya uji coba trayek angkutan umum melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, program pendidikan dan kebudayaan, serta kegiatan fun bike ini," imbuhnya.

Untuk itu, diharapkan Sosek Malindo ke depannya mampu menghadapi berbagai tantangan dan persoalan.

"Saya melihat peran strategis Sosek Malindo dalam menghadapi lingkungan strategis untuk melihat peluang dan tantangan dalam upaya pengembangan batas negara," pungkasnya.

(Puspen Kemendagri)