Baru Dibangun Jalan Provinsi Dimakan Abrasi Sungai Padang Guci

Abrasi Jalan Akibat Air Padang Guci
Abrasi Jalan Akibat Air Padang Guci

Kaur, Bengkulutoday.com - Abrasi air sungai Padang Guci kini semakin parah setelah sebelumnya Air Padang Guci merusak tempat pemakaman umum Desa Ulak Agung kini abrasi, air padang guci semakin parah jalan provinsi yang barusaja di bangun oleh dinas pekerjaan umum Provinsi Bengkulu sudah separuh jalan di makan abrasi air sungai yang makin hari makin memperihatinkan.

Dalam sepuluh tahun ini abrasi yang sangat signifikan adalah dua tahun terakhir ini setelah banyak nya tambang galian C dan juga perambahan hutan di hulu sungai makin tidak terkendali mungkin ini penyebab debit air sungai Padang Guci semakin memprihatinkan setelah sebelumnya masyarakat Padang Guci berduyun-duyun berdemonstrasi untuk menutup tambang galian C yang ada di desa padang leban Kecamatan Tanjung Kemuning tapi sampai hari ini aktivitas tambang galian C terus saja beroperasi.

Bahkan bukan nya berhenti beroprasi tambang galian C kini malah semakin bertambah seperti di Desa Bungin tambun Kecamatan Padang Guci hulu tambang galian C yang sebelum nya sempat di sidak oleh anggota DPRD Kaur yang sempat menuai pro dan kontra masalah perizinan selain itu juga pembukaan lahan besar-besaran juga terjadi di hulu sungai oleh PT perkebunan ini di duga kuat mengakibatkan naiknya debit air sungai Padang Guci.

Masarakat Padang Guci mulai resah dengan hal ini terutama di Kecamatan Padang Guci Hilir khususnya di Desa Ulak Agung karna efek dari keganasan air padang guci ini besar dampak terparah berada di desa ini dalam waktu satu minggu sudah beberapa hektar perkebunan masarakat yang menjadi korban bahkan jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Padang Guci Hilir dan Kecamatan Tanjung Kemuning pun  hampair setengah badan dalan termakan abrasi air Sungai Padang Guci.

Saat di konfirmasi Camat Padang Guci Hilir, Ali Suanadi mengatakan kami sangat berharap kepada pihak pemerintah terkait untuk cepat tanggap dengan permasalahan ini karna ini tidak main-main dampak yang sangat signifikan sudah ada di depan mata dari dulu kami sudah mengusulkan untuk memasang bronjong di seputaran aliran sungai Padang Guci tapi sampai hari ini pun tidak ada tanggapan yang sangat berarti.

Sedangkan di sampaikan Pjs Kades Desa Ulak Agung Hengki Tomi berharap banyak kepada pemerintah provinsi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di desa ini kami sangat memohon kepada pemerintah provinsi khususnya balai sumatra VII yang menangani masalah sungai kami juga berharap pas respon karna masyarakat kami sudah mulai gelisah kami takutkan desa kami hanya tinggal nama ini yang kami takutkan. [HZ]

NID Old
7987