Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Fenomena kelangkaan gas LPG 3 Kg bersubsidi atau gas melon memang patut menjadi perhatian pemerintah daerah, bagaimana tidak seyogyanya gas melon diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan gas LPG 3 Kg serta permainan harga, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan berencana akan melakukan inspeksi mendadak.
Kepala Bagian Ekonomi Setkab Bengkulu Selatan Iksan Kasiri M.Si Jum'at (12/10/18) mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar razia terhadap pengguna gas LPG 3 Kg. Rencananya razia akan dimulai tanggal 16 Oktober mendatang, fokus menyisiri rumah makan dan hotel. Sebab, didua lokasi usaha tersebut disinyalir kerap memanfaatkan gas melon bersubsidi yang diperuntukan bagi masyarakat kecil.
"Sasaran razia yakni semua rumah makan dan hotel, razia ini melibatkan pihak pertamina yang tidak lain adalah untuk mengantisipasi penimbunan gas yang berakibat pada kelangkaan di masyarakat," jelas Iksan.
Pemantauan pendistribusian gas LPG 3Kg menurut Iksan, menindaklanjuti informasi dari masyarakat. Yakni, larangan bagi pemilk hotel dan warung rumah makan untuk tidak menggunakan gas 3 Kg, jika melanggar akan ditetapkan sanksi sesuai aturan.
"Tujuan penertiban gas 3 Kg agar masyarakat kecil menengah tidak merasa kecewa. Razia tersebut diharapkan dapat membuahkan hasil yang baik sehingga persoalan gas dapat diselesaikan. Untuk itu, patuhi aturan, guna menjaga ketertiban umum dengan tidak melakukan penyalahgunaan gas subsidi yang diperuntukan bagi masayarakat kalangan kecil," tegas Iksan. [fong]
