Kota Bengkulu, Bengkulutoday.com - Selain aksi nekat supir angkot di Kota Bengkulu melakukan mogok kerja pada Sabtu (11/8/2018), mereka juga melakukan aksi sweeping yakni razia tidak resmi terhadap operasi Grab (mode kendaraan online). Ini setelah sehari sebelumnya Grab yang dilarang beroperasi di Provinsi Bengkulu lantaran belum mengantongi izin resmi, namun masih saja beroperasi.
"Hearing kemarin Grab ini dilarang beroperasi, tapi masih saja nakal, mereka tetap beroperasi padahal sudah diimbau untuk berhenti sementara waktu sampai ada izin resmi," sesal Endang perwakilan supir angkot.
Hal ini diketahui, menurut Endang setelah ia bersama supir angkot lainnya melakukan pemantauan di lapangan, parahnya lagi salah satu driver Grab diduga menabrak supir angkot saat akan menghentikan operasi Grab.
"Supir Grab menggunakan kendaraan Ayla putih dengan BD 1842 CF, ia menabrak salah satu rekan kami supir angkot ketika mau dihentikan dan supir Grab tersebut melarikan diri, akibat kejadian itu teman kami mengalami luka lecet dan sempat di larikan ke Puskesmas setempat," ujar Endang.
Sementara itu Polres Bengkulu melalui Kapolsek Ratu Agung Iptu Todo Rio menyampaikan petugas langsung ke TKP untuk memastikan supir Grab yang menabrak supir angkot saat sweeping tersebut.
"Kita meminta kejelasan kronologis kejadian antara Grab vs supir angkot ini, kita harapkan ada solusi yang baik kepada kedua belah pihak, jangan sampai ini menimbulkan persoalan di kemudian hari," jelas Todo Rio. [JS]
