Ahli Sebut Virus Corona Sudah Lama Ada

Hafli Hasibuan Veterynarian Karantina Pertanian Bengkulu

Bengkulutoday.com - Corona Virus atau yang dikenal dengan Novel Corona Virus-19 (nCovid-19) adalah virus yang merebak pertama kali dari Wuhan China. Virus ini diklaim pandemi yang berasal dari hewan liar dan menyebar ke manusia dengan istilah zoonosis. Meski berasal dari hewan, Virus corona tidak dapat menyebar dari hewan ke hewan atau dimaksud dengan istilah carrier.

Disampaikan Veterynarian Kepala Bidang Kesrhatan Hewan Kantor Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bengkulu, DRH Hafli Hasibuan, MM., Virus Corona sudah dikenal lama di kedokteran hewan. Hanya saja jenis dan klasifikasi nCovid-19 ini lebih rumit dari jenis Virus Corona sebelumnya.

"Banyak yang kita temui dari berbagai penyakit dan virus yang datang dari hewan. Sedang untuk Novel Corona Virus ini lebih sulit diidentifikasikan oleh ahli karena tergolong virus baru" kata Hafli, Senin (30/03/2020).

Menurutnya, timbulnya virus corona jenis baru adalah hal ilmiah dengan kajian mutasi pada virus.

"Mutasi genetik pada virus corona yang sebelum-sebelumnya melahirkan nCovid-19. Ini terjadi karena virus memang memperbanyak diri. Saat berkembang biak mereka akan membuat replika diri mereka diri sendiri. Namun saat replika ini dibuat seringkali virus melakukan kesalahan. Kesalahan replika inilah yang disebut sebagai mutasi, yaitu perubahan material genetik antara virus baru dari orang tuanya atau induk inang" terang Dokter Hewan ini.

Hafli melanjutkan, Mutasi virus juga tidak selalu berarti ia menjadi lebih mematikan. Sebab, peluang virus bermutasi menjadi lebih agresif, menular, mematikan, dari induknya tidak tinggi.

"Yang menjadikan virus ini masuk kategori Pandemi adalah mutasinya yang begitu cepat. Para peneliti belum mendapatkan bukti apakah mutasi virus membuat penyakit yang dibawa jadi lebih mematikan. Apalagi induk inang atau manusia yang terjangkit virus ini memiliki stamina atau imun tubuh yang kuat maka mutasi virus di dalam tubuhnya tidak akan lama. Setiap virus memiliki masa inkubasi baik di dalam tubuh hewan dan manusia selama 7 sampai 14 hari. Jika selama itu manusia bisa mempertahankan kekuatan imunnya dan tidak menjangkiti inang baru atau orang lain, maka mutasi virus tersebut jauh sia-sia dan bisa mati dengan sendirinya," katanya.

"Umumnya virus yang berasal hewan menular melalui percikan di udara, Jangka inkubasinya yang pendek; reda dalam jangka waktu harian hingga mingguan dan tingkat mutasi pada induk inang berakibat kematian rendah pada manusia," imbuhnya.

Disinfektan Efektif Bunuh Virus

Hafli juga menerangkan penyemprotan disinfektan sangat efektif membunuh virus.

"Dalam dunia kesehatan hewan, dari saya mulai bekerja sampai saat ini, disinfektan sangat efektif membunuh virus. Tak hanya virus dan kuman, bahkan bakteri dan segala macam penyakit bisa dihindari setelah penyemprotan disinfektan," paparnya.

Tambahnya, disinfektan yang saat ini banyak dibuat masyarakat atas kekurangan produk disinfektan jadi, juga sesuai standar komposisi telah ditetapkan WHO.

Pewarta : Bisri Mustofa