Bengkulutoday.com - Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK yang menjaring Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud bersama istri mudanya Heni, Wati seorang ASN dan Juhari Jukak seorang wiraswasta yang juga pengurus Partai Perindo pada Selasa (15/5/2018) mirip dengan OTT KPK yang menimpa Gubernur Bengkulu nonaktif Ridwan Mukti.
Apa saja yang mirip, berikut ulasan redaksi :
1. Sama-sama mengaku tidak tahu
Dari penjelasan Dirwan Mahmud saat tiba di Mapolda Bengkulu, dia mengaku tidak tahu terkait OTT itu. Bahkan dia mengaku tidak mengetahui terkait uang yang diduga akan diberikan kepada istri mudanya, Heni. "Saya tidak tahu, silahkan tanya kepada yang memberi dan yang menerima," kata Dirwan Mahmud kepada media. "Saya nggak ngerti apa-apa, saya tidak ada ditempat," tambahnya sambil diboyong ke ruang Reskrimsus Polda Bengkulu.
Sementara Ridwan Mukti saat istrinya terjaring OTT KPK juga mengaku tidak tahu terkait uang suap yang diberikan oleh kontraktor kepada istrinya, Lily Martiani Maddari.
2. Karena ulah istri
Terjaringanya Dirwan Mahmud dalam OTT KPK diduga karena ulah istri mudanya yang diduga menerima uang dari pihak Swasta. Akibatnya, Dirwan Mahmud ikut terciduk oleh KPK, padahal berdasarkan keterangan Dirwan Mahmud, dia mengaku tidak ditempat saat terjadi OTT KPK dirumah kediamannya.
Begitu juga dengan OTT yang menjerat Ridwan Mukti sebagai terdakwa KPK. Ridwan Mukti bahkan sempat meminta maaf kepada publik atas ulah istrinya yang terbukti menerima suap Rp 1 miliar dari kontraktor.
3. Terkait uang proyek
OTT yang menjaring Dirwan Mahmud diduga terkait uang untuk proyek. Begitu juga OTT yang menjaring istri Ridwan Mukti adalah terkait fee proyek. Bedanya, uang yang diduga suap yang diterima istri muda Dirwan Mahmud senilai Rp 100 juta, sedangkan uang suap yang diterima istri Ridwan Mukti senilai Rp 1 miliar. Sumber uang tersebut sama-sama dari pihak swasta.
4. Terkena OTT di rumah pribadi
Istri muda Dirwan Mahmud bersama 2 orang lainnya terjaring OTT KPK di rumah kediamannya. Begitu juga dengan OTT yang menimpa istri Ridwan Mukti, yakni di rumah kediaman pribadinya. Dirwan Mahmud dan Ridwan Mukti sama-sama tidak berada di rumah saat terjadinya peristiwa OTT KPK.
5. 4 Orang yang terjaring OTT
OTT KPK di Bengkulu Selatan pada Selasa (15/5/2018) tersebut menjaring 4 orang yakni Dirwan Mahmud, Heni, Juhari Jukak dan Wati. Semuanya berjumlah 4 orang. Fakta itu sama dengan hasil OTT KPK yang menjerat Ridwan Mukti. KPK mengamankan 4 orang yaitu Ridwan Mukti, Lily Martiani Maddari, Rico Dian Sari dan Jhoni Wijaya.
6. Mobil dinas terparkir di Mapolda
Mobil dinas yang diduga dikendarai Dirwan Mahmud jenis Honda BD 1298 BY nampak terparkir di Mapolda Bengkulu. Begitu juga saat pasca OTT KPK terhadap istri Ridwan Mukti dan pihak swasta, mobil dinas Ridwan Mukti jenis Toyota Alpard BD 1 nampak terparkir di Mapolda Bengkulu.
Saat ini Dirwan Mahmud masih menjalani pemeriksaan di ruang Reskrimsus Polda Bengkulu. Kemungkinan, KPK akan memboyong Dirwan Mahmud dan ketiga orang yang terjaring OTT KPK itu ke Jakarta. KPK memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status hukum kepada empat orang tersebut.
[Redaksi/AJ/Fo/Rr/FR]
