Bengkulutoday.com - Sebanyak 40 mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Bengkulu mengikuti yudisium ke 10 di Auditorium IAIN Bengkulu, Kamis (15/3/2018). Ke empat puluh mahasiswa itu sejak diyudisium maka berhak menyandang gelar strata satu (S1) yakni sarjana.
Dekan Fakultas Syariah Dr Imam Mahdi dalam sambutannya di acara yudisium itu menyampaikan bahwa lulusan hari ini adalah lulusan terbaik. Dikatakan Imam Mahdi, saat ini di Indonesia belum sampai 20 persen lulusan sarjana, hal itu yang membuat negara ini belum maju. "Lulusan sarjana di Indonesia masih dibawah 10 persen, ini makanya negara belum maju-maju, pemerintah juga kurang menciptakan lapangan pekerjaan," kata Dr Imam Mahdi.
Ditegaskan Imam Mahdi, fakultasnya tidak pernah memproduksi pengangguran baru, tetapi melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang siap membangun negara ini. "Lulusan Fakultas Syariah tidak ada yang namanya nganggur, asalkan saudara berkeinginan bekerja, yang malas bekerja itu yang menganggur," pesan Imam Mahdi.
"Masa Sarjana Hukum menganggur, bikin lembaga bantuan hukum di rumah, pasang papan merek kunsultan bantuan hukum keluarga. Untuk saudara tidak usah bercita-cita menjadi PNS karena saudara masih muda, masih bisa yang lebih baik lagi," tambahnya.
Dari 40 mahasiswa tersebar di tiga program studi, yaitu :
- Prodi Hukum Keluarga Islam 12 orang
- Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) 20
- Prodi Hukum Tatanegara (Siyasah Syariah) 8 orang
[Joko Susanto]
