12 Penyu Mati, IMM : Kita Adakan Aksi, Desak Gubernur Kaji Pembangunan PLTU Batu Bara

12 penyu mati dalam 2 bulan

Bengkulutoday.com - Tidak adanya tindaklanjut pemerintah atas kematian penyu di kawasan PLTU Batu Bara Bengkulu, ditanggapi dan dikecam oleh Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bengkulu (IMM). Pasalnya, ada 12 penyu mati sampai hari ini. 

Kelvin, selaku Ketua Bidang Hikmah, Sosial Politik dan Advokasi IMM Kota Bengkulu mengatakan, belum adanya upaya pemerintah mengusut kematian biota laut tersebut bakal dikecam dan akan melakukan aksi di Kantor Gubernur.

"Sepertinya Kita perlu datangi Bapak Gubernur, akan kita minta pertanggungjawaban, mengingat ini sudah emergency dan tidak bisa ditoleransi, Apa harus mau nunggu ada korban jiwa dari kita baru benar-benar diusut?" kecamnya, Jumat (05/12/2019), di Kota Bengkulu.

Menurutnya, ini sudah sangat parah jika harus menunggu hasil uji laboratorium saja tanpa adanya antisipasi dari pihak berwenang. Saat ini, PLTU dituding sebagai pihak yang paling bertanggungjawab. Penyu ke 10 sampai ke 12 ditemukan mati hari ini, Jumat (06/12/2019) oleh sekelompok nelayan dan pemancing di lokasi PLTU.

"Memang belum terbukti sepenuhnya PLTU Batu Bara penyebabnya, tapi sebelum PLTU berdiri dan menghasilkan limbah kasus seperti ini belum pernah terjadi," katanya Kelvin.

Disambung Olan selaku aktivis lingkungan Kanopi turut mengecam dan mendukung akan diadakannya aksi tersebut jika tidak ada tanggapan dari gubernur.

"Ini sudah sangat kelewatan. Jangka waktu 2 bulan ada 12 penyu mati, bagaimana setelah 25 tahun. Harus ada tindakan dari pemberi izin untuk mencegah terjadinya hal-hal tersebut” ungkap Olan.

Kelvin menegaskan, "Kita tidak mau ada lagi yang menjadi korban, kita desak gubernur untuk mengambil kebijakan, gubernur harus menghentikan sementara itu proyek sampai hasil lab keluar. Jika terbukti maka PLTU harus stop pembangunannya, kalau gubernur tidak mampu copot saja gelar S3 Pengelolaan SDA & Lingkungan itu" pungkas Kelvin. (Bisri)

Ralat judul : IMM Desak Gubernur Usut Kematian 12 Ekor Penyu