Ikhlaskan yang Pergi, Sambut Cinta yang Datang, Masa Lalumu Boleh Suram, Tapi Masa Depanmu Haruslah Gemilang

Ilustrasi

Terkadang pelajaran dari kisah cinta sebelumnya membuat kita merasakan kepedihan yang teramat dalam, semisal masih cinta dan tidak rela Melihat dia bersama yang lain, tapi percayalah bila cinta tidak usah terlalu di kejar itu akan membuang waktumu saja.

Masa lalumu boleh saja suram, tapi masa depanmu haruslah lebih gemilang.

Tidak usah terpaku kepada masa lalu, ingat masa lalumu boleh saja suram, tetapi masa depanmu haruslah lebih gemilang.

Karena siapapun dirimu dimasa lalu, kamu masih punya hak untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Semangatlah dalam hijrahmu, karena siapapun kamu dimasa lalu, maka kamu berhak menjadi lebih baik dimasa depan.

Allah maha adil, Allah maha pengampun, dan Allah maha bijaksana dalam menerima taubat hamba-hamba-Nya. Jadi siapapun kamu dimasa lalu, tentu kamu berhak menjadi sosok yang lebih baik lagi dimasa depan. Maka semangatlah dalam berhijrah!

Jangan pedulikan mereka yang tidak meyakini perubahanmu, sebab Allah tidak pernah menyia-myiakan miat dan perbaikan dirimu.

Jangan pedulikan mereka yang tidak meyakini perubahanmu, sebab Allah tidak pernah menyia-nyiakan niat dan perbaikan dirimu. Disaat kamu sudah benar-benar ingin kembali kepada Allah, maka saat itu pulalah Allah akan membuka rahmat dan hidayah-Nya kepadamu.

Teruslah melakukan perubahan, teruslah melakukan perbaikan, hingga akhirnya Allah menghiasi dirimu dengan beragam kebaikan-Nya.

Maka teruslah melakukan perubahan menjadi insan yang lebih baik lagi, teruslah melakukan perbaikan denagn tanpa jenuh. Hingga akhirnya Allah menghiasi dirimu dengan beragam kebaikan-Nya, dan memberi tempat mulia disisi-Nya. Aamiin.

Allah akan selalu menerima taubatmu, bila memang niat taubatmu benar-benar tulus ingin kembali kejalan-Nya.

Karena Allah akan selalu menerima taubatmu, walau dosa yang kamu kerjakan dimasa lalu sangatlah besar. Sebab, bila memang niat taubatmu benar-benar tulus ingin kembali kejalan-Nya, tentu Allah akan selalu menerimanya dengan sempurna.

Lihatlah penilaian Allah, karena dengan demikian maka kamu tidak akan mudah resah dengan penilaian manusia yang kadang menyakitkan hati.

Oleh karenanya, dalam melakukan perbaikan dimasa lalu, hendaklah kamu melihat penilaian Allah saja, jangan sampai kamu terpaku pada penilaian manusia.

Karena dengan hanya melihat penilaian Allah semata, maka tentu kamupun tidak akan mudah jenuh untuk terus melakukan perbaikan dan perubahan menjadikan diri lebih baik lagi.

ilustrasi

(Wulan)