Hoax Jadi Musuh Bersama, Ulama Bengkulu Dukung Kapolri

Gerakan perangi hoax antara ulama Bengkulu dan Polda Bengkulu
Gerakan perangi hoax antara ulama Bengkulu dan Polda Bengkulu

Bengkulutoday.com - Puluhan ulama di Provinsi Bengkulu menggalang gerakan memerangi hoax. Hoax disepakati oleh para ulama Bengkulu sebagai musuh bersama yang memecah-belah umat. Dalam deklarasi yang diprakarsasi ulama yang tergabung di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu bersama Polda Bengkulu di gedung eks STQ, Rabu (14/3/2018), para ulama mendukung penuh langkah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk melindungi para ulama dan umat dari upaya-upaya pelemahan dan pemecahbelahan. 

"Kita apresiasi Kapolri yang sudah menunjukkan ketegasannya dalam melindungi ulama, kita ketahui bersama sumber masalah selama ini adalah hoax. Maka dari itu hoax adalah musuh bersama," kata Ustadz Sasriponi Bahrin.

Itu menegaskan bahwa Kapolri adalah bagian dari umat dan mencintai para ulama. "Tidak benar ada hoax yang mengatakan Kapolri jauh dari ulama dan umat, itu fitnah. Secara faktual jelas siapa sosok pak Tito. Dari awal menjabat Kapolri beliau aktif melakukan lawatan ke sejumlah ulama dan ormas Islam. Jadi saya tegaskan lagi, itu fitnah keji jika Kapolri memusuhi ulama," tegas Ustadz Sasriponi.

Sasriponi mengajak para ulama untuk melihat persoalan secara jernih dan faktual. "Faktanya pak Tito dekat dengan semua ulama dari berbagai kalangan, buka cuma ulama NU dan Muhammadiyah, tapi ulama dari berbagai ormas juga dekat dengan Kapolri. Itu boleh dicek, pak Kapolri tidak sekalipun pernah melontarkan kebencian kepada ulama dan umat, karena beliau (Kapolri) adalah bagian dari ulama dan umat, beliau Islam, ayahnya adalah tokoh NU," imbuh Ustadz Sasriponi.

[Joko Susanto]

NID Old
4231