Heboh Lagi, Pria di Bengkulu Utara Kampanye Pakai Seragam TNI

Oknum berseragam TNI

Bengkulu Utara, Bengkulutoday.com - Pengguna media sosial di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, dihebohkan beredarnya foto seseorang berseragam TNI yang memberikan dukungan di Pilkada Bengkulu Utara, Selasa (24/11/2020).

Dengan seragam dinas lapangan khas TNI, oknum berbaju dan celana loreng ini menyatukan ibu jari dengan telunjuk serta membuka tiga jari lainnya. Ini merupakan simbol dukungan terhadap salah satu pilihan di Pilkada Bengkulu Utara.

Tak hanya sendiri, pose oknum berseragam TNI yang membentangkan baliho kampanye ini sempat diabadikan kamera pintar bersama tiga warga lainnya.

Komandan Komando Distrik Militer 0423 Bengkulu Utara, Letkol Inf Agung P Saksono membantah jika foto yang beredar merupakan anggota TNI. Pihaknya telah telah menelusuri terkait data dari oknum yang menggunakan pakaian lengkap TNI saat kampanye.

"Orang tersebut memang menggunakan pakaian PDL TNI baju dan celana, yang sekarang sudah diamankan anggota di Koramil Ketahun. Informasi yang kita terima yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa," kata Dandim.

Pihaknya berjanji akan terus mengumpulkan informasi lebih dalam terkait peristiwa ini. Dandim menilai, terdapat sejumlah kejanggalan atas beredarnya foto yang merugikan satuannya.

"Ada beberapa kejanggalan, jika memang benar gangguan jiwa, maka seharusnya orang-orang yang tahu bisa melarangnya, bulan diajak foto dan disebarluaskan, Kami sangat-sangat kecewa dengan kejadian ini," tegasnya.

Pihaknya telah berkordinasi kepada sejumlah pihak terkait peristiwa yang telah terjadi kedua kali dalam satu bulan terakhir. Menyerahkan sepenuhnya kepada aparat agar proses hukum dijalankan.

Pihaknya berharap seluruh lapisan masyarakat membantu mengawasi kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan citra satuannya, agar netralitas TNI terjaga selaras dengan Undang-Undang.

Terpisah, Ketua Relawan Demokrasi Kolom Kosong Bengkulu Utara, Dedy Syafroni mengatakan, beredarnya foto simpatisan yang menggunakan seragam TNI diluar jangkauan pengawasannya. Hingga saat ini, pihaknya belum melantik relawan di wilayah Napal Putih.

"Kami juga tidak terpantau lagi, itulah orang stres gila tentara. Namanya relawan banyak, macam-macam asalnya. Kalo dari sudut pandang saya, mereka rakyat ini cinta sekali kepada TNI. Makanya jika mendapat baju atau seragam dia pakai. Setengah gila orang itu," terang Dedy melalui seluler.

Penulis: Ismail