Harus Melakukan Rapid Test/SWAB, Korban Kecelakaan yang Ditolak 3 Rumah Sakit di Kota Meninggal Dunia

Feriansyah Kakak dari Korban Kecelakaan

Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com, - Telah terjadi kecelakaan di Jalan Raya Lintas Bengkulu Selatan - Seluma tepatnya dijalan Pantai Muara Maras dengan mengakibatkan korban bernama Afdillah Panca Surya bersama temannya, Minggu (31/5/2020) malam. Kecelakaan tersebut mengakibatkan korban mengalami luka parah.

Kakak Korban dari Afdillah, Feriansyah mengatakan bahwa setelah mendapatkan informasi adiknya kecelakaan mereka langsung membawanya ke Rumah Sakit Asyifa Kabupaten Bengkulu Selatan untuk mendapati penanganan medis. Dikarenakan rumah sakit tersebut kekurangan peralatan maka pihak keluarga berinisiatif membawa korban ke rumah sakit di Kota Bengkulu.

"Karena luka yang di alami adik saya cukup serius dan Rumah Sakit Asyifa di Bengkulu Selatan tidak dapat melakukan perawatan karena masih kekurangan peralatan maka kami sekeluarga berinisiatif membawa ke Kota Bengkulu untuk mendapatkan penanganan yang lebih memungkinkan," ujar Feriansyah.

Sambung Feri, setelah tiba di Kota Bengkulu korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara namun mendapati penolakan, lalu kami bawa ke Rumah Sakit Umum Kota Bengkulu kami dilakukan penolakan juga tapi dengan penolakan yang lebih kejam, selanjutnya kami bawa ke Rumah Sakit Tiara Sella dan masih juga dilakukan penolakan, terakhir kami bawa ke Rumah Sakit M Yunus dan di situ juga sempat lama tidak ditangani oleh Tim Medis karena harus mengikuti SOP Covid-19.

"Sudah tiga rumah sakit kami datangi dan semua kami di tolak dengan cara yang tidak menyenangkan, terakhir juga kami bawa ke Rumah Sakit M. Yunus itu juga masih lamban penanganan karena harus sesuai SOP Covid -19, sedangkan adik saya sedang dalam keadaan drop saat itu dengan oksigen tinggal 0,8 % lagi," ucapnya.

Diinformasikan pihak keluarga, setelah melakukan SOP Covid-19 korban tetap juga di abaikan, hanya dilakukan penanganan penggantian oksigen akibat oksigen yang digunakan dari Bengkulu Selatan tinggal sedikit.

"Beberapa kali dilakukan pengambilan sampel rapid tes dan swab tes yang mengakibatkan korban langsung drop dan akhirnya adik saya meninggal dunia," ucap Feri sambil bersedih.

Feri menambahkan, ini semua karena Covid-19 maka semua rumah sakit penanganannya harus sesuai SOP Covid-19, sedangkan korban mengalami kecelakaan lalu lintas bukan karena Covid-19.

"Kalau semuanya begini sangat jauh sekali kami datang ke Bengkulu hanya untuk mengantar nyawa, karena penanganannya seluruh harus sesuai SOP Covid-19, saya berharap kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu tolong dibedakan pelayanan terhadap pasien Covid dan pasien selain Covid , jangan semuanya di anggap seperti Covid karena kasian dengan pasien-pasien yang lainnya," ujarnya kembali.

Pewarta : Fongki