Bengkulutoday.com - Hamsi Anggota DPRD Kota Bengkulu, sebut kurangnya pengawasan dan diharapkan kepada pemerintah dalam hal ini Wali Kota pasca kebakaran PTM beberapa waktu lalu.
Untuk segera menindaklanjuti perbaikan PTM karena itu perputaran ekonomi, Ada 400 (empat ratus) kios dan 350 (tiga ratus) pedagang yang ada disitu. Apabila ini terbengkalai maka akan mematikan perekonomian di Bengkulu, perputaran uang disitu hampir 4 (empat) Miliar perbulan.
"Saat ini PTM pasca kebakaran terkesan terbengkalai dan Pemda tidak peduli la, seharusnya Pemda mendesak pengembangan tersebut. Untuk segera merehap PTM itu secara menyeluruh tidak sementara, sedangkan anggarannya itu bisah dari pihak pengembang sesuai dengan MoU antara Pemkot dengan pihak pengembang," Tegas Hamsi anggota DPRD Kota Bengkulu.
Ditambakan Sekertaris Daerah Kota Bengkulu Marjon mengatakan, PTM tentunya kita melakukan kajian betul, terutama kajian teknis ketika kita sudah memiliki anggaran belum bisa langsung dibangun dilihat dulu struktur bangunan yang sudah ada bagaimana dan tingkat kekokohan, baru apakah itu renovasi dari pihak pengembang.
"Kita perlu kajian betul, terutama kajian teknis dan kita lihat struktur bangunan tingkat kekokohan pasca kebakaran kemaren. Baru diaplikasikan apakah itu direnovasi," Kata Marjon Sekda Kota Bengkulu.
Lanjutnya, Semua ingin cepat baik itu pengelolaan, pedagang dan khususnya pemerintah tapi kita lihat dulu kemampuan, jangan cepat-cepat, roboh lagi atau kebakar lagi. Cepat tapi jamin keselamatan kedepan harus cepat dianggarkan kalau bisa, Anggaran itu bisa dari APBD ketika kita tidak mampu tugas kita selaku esekutif mengajukan proposal ke pusat.
"Kita semua ingin cepat baik itu dari pengembangan, pedagang dan khususnya pemerintah dan kita lihat dulu kemampuan jangan asal cepat nanti roboh atau kebakar lagi. Cepat tapi jamin keselamatan kedepan harus dan cepat dianggarkan kalau bisah," tutupnya. [Js]