Guyonan Kiai Wahab, Selamatkan Makam Nabi Muhammad SAW

Kiai Wahab

Bengkulutoday.com - Sebuah cerita...

Ketika Ibnu Saud dan gembong Wahabinya ingin menghancurkan makam Kanjeng Nabi Saw, ... satu-satunya ulama' yang berani menentang dan mengirimkan santrinnya adalah dari Indonesia, yaitu Hadrotus Syaikh Hasyim As'ary - Tebuireng.

Karena tidak ada yang berani akhirnya ada keprihatinan dari Indonesia, ... Mbah Hasyim mengutus Mbah Wahab Hasbulloh.

Pesan Mbah Hasyim kepada Mbah Wahab ;
Kang Wahab... Pergilah ke Makkah, siapa yang berani (kendhel) ... ajak. Siapa yang mau membongkar makam Nabi Muhammad Saw ... tabrak.

Mbah Wahab mengajak Mbah Dahlan Abdul Qohar Kertosono, beliaupun pergi ke Arab, sampai di Arab ternyata di sana tidak ada yang berani, akhirnya Kiyai Wahab mencari-cari teman.

*Siapa ya yang bisa diajak bareng-bareng menolak dan menentang pembongkaran makam Kangjeng Nabi Muhammad Saw?*

Ternyata tidak ada, ... sudah pada lari semua ke Mesir, ke Syiria, ke Yaman. Setelah mencari-cari teman... ternyata tinggal dua kekuatan saja. Pertama ulama'-ulama' *SUNNI*. Kedua ulama'-ulama' *SYI'AH*. Padahal Syi'ah dengan Sunni itu seperti MINYAK dengan AIR yang tidak pernah akur dan tidak pernah rukun...

*Akhirnya Mbah Wahab mikir-mikir "bagaimana caranya ini agar bisa rukun?".*

Mbah Wahab mengambil langkah untuk mengundang para ulama'-ulama' tersebut, tapi tidak ada yang datang ... Soalnya Mbah Wahab itu Kiyai Indonesia yang kecil, kurus dan berkulit sawo matang (tidak pantas, jika dilihat orang sebagai Ulama' atau Kiyai)... jadi Mbah Wahab diremehkan...

Setelah itu ... Alhamdulillah dibantu oleh ulama' lainnya, salah satunya Syaikh Ahmad Ghonaim al-Mishri...

*Kumpul-kumpul ... ini ada utusan dari Indonesia.*

Siapa?

Ini lho namanya Wahab Hasbulloh.

Akhirnya Mbah Wahab pun memperkenalkan diri.

Para hadirin ... Kami ini santrinnya Hadrotus Syaikh Hasyim As'ary, dari Indonesia.

Orang-orang pun linglung dan saling bertanya-tanya... "Haaah.. orang kecil itu santrinnya Hadrotus Syaikh Hasyim Asy'ary???"

*Memang Mbah Hasyim sudah dikenal orang seantero Arab karena keilmuanannya dan beliau satu-satunya ulama' Indonesia yang mendapatkan gelar Hadrotus Syaikh.*

Mbah Wahab mendengar bisikan-bisikan dari kedua kubu ... akhirnya makin PD dan ngomong;

Kami diutus Hadrotus Syaikh untuk meminta anda sekalian bergerak, ... bergerak tentang apa nanti kami ceritakan, sekarang kami mau bertanya dulu.

Ulama' di tempat kami ... Indonesia, jika bertemu cium tangan, tapi ulama' di sini kok cium pipi kiri pipi kanan itu apa sebabnya?

Akhirnya sebagian ulama' yang hadir ada yang menjawab.

Sebab jika pipi kiri kanan bertemu, antara kulit dengan kulit bertemu itu besok akan menjadi saksi di hadapan Alloh Swt ...

Ooo.. ya ... ya ... ya ... (Jawab Mbah Wahab)

Lalu Mbah Wahab tanya lagi;

Lha kalau begitu apa bedanya dengan semut? Semut itu... jika ketemu dengan temannya, juga cium pipi kiri pipi kanan?.

Semuanya diam tak ada yg menjawab ... lha tidak ada dasarnya dalam al-Qur'an dan Hadist ... akhirnya dijawab sendiri oleh Mbah Wahab.

Anda sekalian tidak tahu toh ... kenapa jika semut ketemu temannya cium pipi kiri pipi kanan?

Karena dulu saat banjir, Nabi NUH mengarungi lautan... semua hewan ikut naik kapal Nabi NUH. Nabi Nuh berpikir ... jika nanti hewan yang naik kapal ini kawin dan berkembang biak, maka akan dapat mengakibatkan kapal tenggelam.

Akhirnya Nabi Nuh memberi kebijakan... semua alat kelamin wajib dicopot dan dititipkan di lemarinya Nabi Nuh.

---

Begitu perjalanan sampai daratan, semua hewan berlomba lari ke daratan ... karena rasa dan perasaan yang sangat senang. Akhirnya ada yang melompat pertama kali, yaitu kuda. Kuda pertama kali lari dan mengambil dari kumpulan alat kelamin yang ada di lemari Nabi NUH, dan yang diambil adalah kelaminnya gajah (karena tertukar... makanya, alat kelaminnya kuda itu besar).

Giliran pembagian alat kelamin... yang terahir adalah semut. Semut pun sudah lari ke daratan...

Nabi NUH bertanya;
Lha ini alat kelaminnya siapa?

Ada yang menjawab, alat kelaminnya semut... Nabi NUH.

Lha semut ke mana?

Sudah lari ke daratan dari tadi...

Ditunggu lama, semut juga tidak kembali-kembali. Akhirnya alat kelamin semut dihanyutkan bersama lemari Nabi NUH. Hilang tidak tahu ke mana...

Maka, mulai saat itu... semut mencari alat kelaminnya. Dan setiap kali bertemu dengan temannya pasti bertanya;

*Alat kelaminmu sudah ketemu apa belum?*
---------
Akhirnya ulama' Syi'ah dan ulama' Sunni bisa tertawa bersama... kik... kik... kik... kik.. terus rukun ... saling bertepuk pundak dan saling salam-salaman. Mulai saat itu, mereka bersatu bersama menolak pembongkaran makam Kanjeng Nabi, hingga sampai sekarang makam Kanjeng Nabi masih utuh.

Itulah kehebatan Kiyai Nusantara untuk merukunkan dan mendamaikan dua pihak yang saling berseteru.

*(Hanya dengan bekal diceritani semut...)*

(Gus Muwaffiq)