Gubernur: Masyarakat Jawa Turut Berperan Bangun Bengkulu

Acara wayangan

Bengkulutoday.com - Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB) menggelar pertunjukan wayang dengan lakon Wahyu Tohjali di kediaman bapak Sarjito (sesepuh PMJB) Panggung Budaya Bumi Ayu II, Jumat (17/1/2020).

Pada kesempatan ini, hadir tamu istimewa yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hemas dan Putrinya Gusti Kanjeng Mangkubumi. Kehadirannya, untuk silaturahmi pada masyarakat Jawa yang ada di Bengkulu, selain itu beliau pun menyampaikan bantuan satu set Gamelan kepada PMJB. 

Pada sambutannya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X mengatakan silaturahmi perlu terus dijaga agar rasa persaudaraan dan rasa saling memiliki semakin kuat. Menurutnya, masyarakat jawa di daerah terkhusus Bengkulu harus ikut berperan serta dalam hal memajukan daerahnya masing-masing dalam bidang apapun. 

"Masyarakat jawa tersebar di beberapa daerah apalagi sumatera (Jambi, Sumsel, Sumbar, Lampung, Bengkulu) dan itu yang mendorong saya untuk berkunjung ketempat tersebut. Saya menginginkan masyarakat jawa dapat menjunjung nilai-nilai yang positif di tempat ia menetap, ataupun mendukung kemajuan daerahnya," terang Sri Sultan yang menjabat Gubernur sejak tahun 1998.

Ia mengingatkan, masyarakat jawa harus menghilangkan embel-embel sebagai transmigran sebab menurutnya jika sudah menetap lama di suatu daerah, dan bahkan sudah mendapatkan kartu tanda penduduk (KTP) ia bukan lagi transmigran, namun sudah menjadi warga resmi daerah tersebut. 

Sri Sultan menjelaskan Gamelan diberikan pada setiap perkumpulan jawa di berbagai daerah, hal itu bukan semata untuk mengenalkan budaya jawa di daerah, namun lebih dari itu ia berharap ada tranformasi dan akulturasi dari alat kesenian asli jawa tersebut. 

"Saya berharap, Gamelan bukan hanya sebagai alat musik namun kedepan perlu ada transformasi dan akulturasi agar generasi penerus terus dapat menikmati dan mengenal filosofi alunan musik gamelan," jelas Sultan yang sudah mendapat gelar kesultanan sejak tahun 1989.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan Kehadiran masyarakat suku jawa mewarnai keberagaman, suku jawa menduduki peringkat tiga sebagai suku dengan populasi terbanyak dari berbagai suku yang ada di Provinsi Bengkulu.

"Hampir mayoritas masyarakat suku jawa merajai populasi di Provinsi Bengkulu. Begitupun, tokoh-tokoh jawa banyak yang sudah memberikan kontribusi untuk daerah ini," terang Rohidin.

Rohidin pun mengungkapkan perlunya belajar dan mendapatkan pencerahan dari sri sultan, dengan bagaimana membawa masyarakat untuk berpikir selalu menatap kemajuan dibingkai dengan kebersamaan dan silaturahmi. 

"Disini kita belajar, memupuk kebersamaan dan tali silaturahmi dari nilai-nilai kebudayaan yang sarat dengan Indonesia. Hal ini saya rasa penting, demi kemajuan suatu daerah," pungkas Gubernur yang pernah menuntaskan pendidikannya di UGM Yogyakarta. (Dimas)