Gubernur: Aisyah, Kami Sangat Bangga

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Bengkulutoday.com - Gubernur Bengkulu Rohidin mersyah memberikan apresiasi kepada Aisyah Rahmawati yang didaulat membawa bendera merah putih, pada upacara penurunan bendera di Istana Negara Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

"Aisyah, kami sangat bangga," tulis Rohidin di fanpage resmi Rohidin Mersyah.

Menurut Rohidin, lulus seleksi dan kemudian tergabung menjadi Paskibraka Nasional tentu saja bukan kebetulan. "Itu semua buah dari ketekunan, niat yang kuat dan disiplin," kata Rohidin.

Aisyah Rahmawati, siswi SMAN 3 Seluma terpilih sebagai pembawa baki dan menyerahkan Sang Saka Merah Putih kepada Presiden Jokowi.

"Semoga ananda Aisyah Rahmawati tetap menjadi pribadi rendah hati dan diberikan keteguhan menggapai cita-cita. Terimakasih juga kepada seluruh anak-anak Bengkulu yang terlibat menjadi Paskibraka Nasional, provinsi dan juga kabupaten kota. Kalian semua benar-benar membuat kami bangga," katanya.

Aisyah Rahmawati, putri asal Kabupaten Seluma yang bersekolah di SMAN 3 Seluma, didaulat menjadi pembawa baki pada upacara penurunan bendara HUT ke-74 RI di Istana  Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2019).
Aisyah merupakan gadis kelahiran Desa Renah Panjang Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma, 2 April 2003.

Dia menjadi satu-satunya utusan perempuan untuk Pasukan Pengibar Bendera dari Bengkulu. Sedangkan untuk putranya, adalah Sudrajat Prawijaya, pelajar asal SMAN 4 Rejang Lebong. Dua pelajar itulah yang mewakili Bengkulu menjadi Paskibraka di Istana Negara untuk upacara HUT ke-74 RI.

Aisyah merupakan buah hati dari Bapak Faturachman yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMP Negeri Puguk, Seluma. Sedangkan ibunya adalah Suarni, yang sehari-hari merupakan ibu rumah tangga.

Aisyah sendiri bercita-cita ingin menjadi polisi wanita (Polwan). "Aisyah ingin membanggakan orang tua, agar tidak dipandang rendah. Target Aisyah ingin menjadi Polwan," ungkapnya.

Baca: Aisyah, Pelajar Asal Seluma Jadi Pembawa Baki Paskibraka di Istana Negara

(**)