Grab Dilarang Operasi di Bengkulu, Ini Respon Masyarakat

Grab
Grab

Bengkulutoday.com - Dilarangnya operasi jasa transportasi berbasis online yakni Grab di Provinsi Bengkulu oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bengkulu menuai reaksi beragam dari masyarakat.

Sebagian masyarakat menyatakan mendukung keberadaan Grab di Bengkulu karena keberadaan Grab sangat membantu masyarakat. "Kalau kayak begini gak maju-maju Bengkulu, rejeki sudah diatur oleh Tuhan, kita butuh semua, Grab butuh angkota juga butuh. Kalau bisa hiduplah berdampingan," kata Budi Tegar, dikutip dari komentarnya atas penutupan layanan Grab di Bengkulu. 

Namun reaksi yang berbeda juga muncul dari Mikela, dia menyarankan Grab harus memiliki aturan seperti angkot. "Jangan bebas sekehendaknya saja,segalo penumpang diangkut tanpa trayek dan jurusan, pikirkan juga nasib angkot, mereka mau menghidupi anak bini jugo," tulisnya.

Komentar lain dari Lilis mengungkapkan jika warga Bengkulu harus siap bersaing. "Rejeki sudah diatur oleh Tuhan, kami butuh Grab, dengan Grab perjalanan lancar, usahapun lancar," tulisnya.

Elvi Adifitridin juga mengapresiasi kehadiran Grab di Bengkulu. Menurutnya, sekarang ini era serba online, masyarakat butuh Grab, cepat, mudah diakses dan murah. 

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Ir Budi Djatmiko menegaskan selama Grab belum mengurus izin, maka selama itu pula Grab dilarang beroperasi. Hingga saat ini, kata Budi, sudah 40 supir Grab yang mengajukan rekomendasi pengurusan izin. [Br]

NID Old
5519