Bengkulutoday.com - Sejak resmi ditinggal Mansyur Ebo terhitung sejak tanggal 20 November 2019 sebagai Ketua Umum, Generasi Pesona Indonesia Nasional (GenPINas) mengalami kekosongan tampuk pimpinan.
Ebo mundur lantaran memilih untuk berkhidmat sebagai Staf Khusus DPR/ MPR RI 2019-2024 dan tidak mau menyeret GenPI ke arus politik.
"Pertama kami ucapkan terimakasih pada Bang Ebo yang sudah mengajari kami arti sebuah komitmen. Beliau mundur karena tidak mau melanggar kode etik GenPI. Itu kami respek banget," jelas Khafi, Ketua Umum Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Bengkulu, Selasa (3/12/2019).
Kode etik GenPI sendiri, tambah Khafi, ada 3. Pertama No Politic, No Hoax dan No Hate Speech.
"Kedua tentu kami ucapkan selamat buat 13 formatur terpilih yang merupakan deligasi dari masing-masing regional. Kendali Bengkulu tidak masuk, kami tetap komitmen berkomunitas dan majukan pariwisata," tegas Khafi.
13 formatur ini nantinya akan memilih Ketum Baru GenPINas agar roda organisasi relawan pariwisata Indonesia ini tetap solid dan terus menjalankan tugasnya.
"Kami di daerah punya harapan besar, tim formatur benar-benar dapat memilih Ketum secara profesional. Dan tentu, Ketum baru nanti bisa menguatkan memperbesar lagi GenPI hingga ke kabupaten/ kota," tutup bakul Kopi Gading Cempaka ini.
