Gedung Asrama Putri UMB yang Runtuh, Dibangun dengan Dana Rp 17,9 Miliar

Peresmian hunian rusun bagi Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Bengkulutoday.com - Gedung asrama atau rumah susun Putri Siti Walidah I yang berdiri di Kampus IV Universitas Muhammasiyah Bengkulu (UMB) runtuh di bagian pembatas lantai 4, pada Selasa (10/9/2019) siang, sekitar pukul 12.30 WIB. Akibatnya, 100 penghuni asrama terpaksa diungsikan ke gedung KH Ahmad Dahlan di kawasan kampus IV.

Berita terkait: Gedung Asrama UMB Roboh, 100 Penghuni Diungsikan!

Profil Gedung
Dari laman pu.go.id, profil gedung dibangun dengan dana senilai Rp 17,9 miliar dan meubeler Rp 1,4 miliar. Gedung itu diresmikan pada 2 Mei 2017 lalu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, di era Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti.

Tower rusunawa dibangun setinggi empat lantai, disamping kampus IV UMB, jalan Adam Malik Kelurahan Sido Mulyo Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. 

"Nama Gedung rusunawa ini kami ambil dari nama istri KH Ahmad Dahlan, yaitu Siti Walidah. Untuk sementara Rusunawa yang dibangun hanya untuk putri. Kami juga telah menyiapkan lahan untuk rusunawa baru bagi para mahasiswa putra," kata Rektor UMB Ahmad Dasan pada sambutannya saat peresmian gedung. 

Rusun dengan total luas bangunan 1243.2 m2 tersebut terdiri dari 90 unit dengan luas masing-masing 6mx4m dan mampu menampung hingga 180 mahasiswi. 

"Rusun ini terdiri dari 90 unit. 2 unit di lantai dasar kami siapkan untuk para difabel," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Syarif Burhanuddin saat itu.

(JS)