Garap Taman Hutan Raya, Unib Kerjasama dengan Pemkab Bengkulu Tengah

Unib bekerjasama dengan Pemkab Bengkulu Tengah

Bengkulu Tengah, Bengkulutoday.com - Kerjasama dalam membangun Taman Hutan Raya (Tahura) Rajo Lelo, di Desa Tanjung terdana, Kecamatan Pondok Kubang didukung penuh oleh pihak Universitas Bengkulu (UNIB). Bahkan pihak UNIB pada Rabu (7/8/2019) langsung meninjau sarana dan prasarana seperti gedung yang selama ini sudah ada namun tidak dimanfaatkan secara maksimal.

Wakil rektor II Unib, Dr.Ardi Lafiza saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa sebelumnya saat masih menjadi milik pemerintah Provinsi Bengkulu, UNIB sudah beberapa kali memanfaatkan lokasi Tahura. Namun, beberapa tahun terakhir terbengkalai.

“Kami berharap, kerjasama dengan Pemkab Bengkulu Tengah akan menjadikan Tahura hidup kembali,” terangnya.

Alasannya, karena Pemkab Bengkulu Tengah saat ini sudah melaksanakan pembangunan beberpaa fasilitas pendukung untuk di lokasi Tahura. Hal ini membuktikan bahwa Pemkab Bengkulu Tengah serius untuk mengelola Tahura pasca penyerahan dari pemerintah Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu.

Beberapa kegiatan di tahura yang bisa dilakukan oleh pihak Unib kedepan, antara lain sebagai pusat penelitian dan kajian mengenai kehutanan, pertanian dan lainnya. Dukungan luas lahan yang masih banyak akan bisa dimaksimalkan untuk kegiatan kampus.

Ardi juga berharap, Pemkab Bengkulu Tengah serius membangun tahura tidak sekali atau dua kali saja, namun dilakukan terus dan berkelanjutan. Karena, keseriusan dari Pemkab Unib sudah mulai terlihat dan dalam beberapa waktu kedepan Tahura sudah akan semakin terlihat perubahannya dengan pembangunan sarana dan prasarana.

Sekda Bengkulu Tengah, Edy Hermansyah, S.Si,. M.Sc,.Ph.D menjelaskan bahwa kerjasama memang harus dilakukan agar kedepan Tahura bukan hanya menjadi lokasi wisata alam di Provinsi Bengkulu. Namun juga, menjadi pusat kegiatan belajar untuk beberapa hal seperti kehutanan dan pertanian.

“Semua bisa ikut untuk bekerjasama dalam pemanfaatan Tahura untuk berbagai kebutuhan di masyarakat mulai dari wisata, dan juga pusat penelitian,” demikian Edy.

(vla)