Bengkulutoday.com - Satgas Anti Narkoba Sekola (SANS) Provinsi Bengkulu terus berkomitmen menciptakan sekolah bebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Di tahun ini, SANS terus berusaha memperbaiki diri melakukan pembinaan, sosialisasi di sekolah-sekolah dan terus memberikan pendidikan bahaya narkoba.
Disampaikan Ketua SANS Dedy Haryadi, ada beberapa program yang jadi fokus SANS di 2020 ini.
"Kita adakan rapat konsolidasi SANS se-Provinsi Bengkulu, membahas program kerja dan evaluasi dari tahun sebelumnya. Selanjutnya kita juga bakal mengadakan Jambore SANS serta deklarasi 2000 pelajar bebas narkoba Bengkulu yang rencananya bakal diadakan pada 28-30 Maret nanti," papar Dedy, Sabtu (14/02/2020), di Kota Bengkulu.
Selain itu, SANS bakal door to door memberikan pengajaran pada masyarakat di provinsi ini terkait pencegahan dampak buruk narkoba bagi generasi muda.
"Anggota SANS se-Provinsi Bengkulu akan bergerak sosialisasi ke warga sekitar rumah mereka untuk mensosialisasikan bahaya narkoba dan peran penting keluarga dalam mencegah menggunakan narkoba," kata Ketua SANS.
"Terakgir Stoudy tour ke pusat rehabilitasi di Bali. Dan selebihnya kegiatan rutin setiap tahun," tambah Dedy yang turut menargetkan pada tahun ini SANS sudah terbentuk hingga sekolah dasar.
Di lain sisi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah turut memberi semangat kepada SANS agar giat cegah bahaya narkoba dimulai dari diri sendiri.
"Di Tahun 2020, ayo semangat untuk mensosialisasikan tentang bahaya narkoba dan ayo peduli lingkungan sekitarmu. Karena milenial hebat tanpa narkoba" seru bapak asuh SANS ini.
Pewarta : Bisri Mustofa
