Bengkulutoday.com - Pahlawan nasional asal Bengkulu Fatmawati, menjadi icon dalam diskusi yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Gedung Serba Guna Pemda Provinsi Bengkulu, Jumat (13/9/2019).
Diskusi yang mengusung tema "Menyusuri Ajar Ibu Dialog dan Metalog Antar Generasi Kalangan Perempuan" itu, dibuka oleh Asisten I Pemprov Bengkulu Hamka Sabri, dan dihadiri oleh Rima Agristina dari Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP. Selain itu, hadir narasumber Ayu Laksmi dari pekerja seni, Dian Oerip dari desainer, Irene Camelia Sinaga dari Direktur Pemberdayaan BPIP dan Elfrida Herawati Siregar dari Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP.
Hamka Sabri dalam sambutannya mengaku kagum dengan tema yang diusung dalam diskusi tersebut.
"Saya benar-benar kagum dengan bahasa judul yang luar biasa ini, tadi sudah saya buka dan menyusuri makna dari ajar ibu serta menyimak kata satu demi satu melalui KBBI kemudian saya hubungkan kata-katanya. Lalu saya definisikan bahwa ajar ibu yaitu hal-hal yang dicontohkan dan diberitahu ibu sejak dia di dalam kandungan sampai lahir," kata Hamka Sabri.
Sementara Rima Agristina selaku Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP mengatakan, Bengkulu sengaja dipilih sebagai sasaran diskusi, karena Bengkulu memiliki banyak tokoh perempuan, salah satunya adalah Fatmawati.
Rima berharap ajar ibu dapat terus menerus diajarkan demi mengawal SDM unggul untuk Indonesia unggul di masa depan.
Untuk diketahui, Fatmawati selain merupakan pahlawan nasional asal Bengkulu, dia juga adalah istri Presiden RI pertama Ir Soekarno. Fatmawati juga merupakan Ibu Negara RI pertama dan merupakan tokoh penjahit bendera pusaka yang berkibar pertamakali saat proklamasi Indonesia pada 17 Agustus 1945.
(Qisti)
