Evaluasi Dana Desa, Pemkab Kaur Gelar Workshop 

Workshop terkait evaluasi Dana Desa di Kabupaten Kaur
Workshop terkait evaluasi Dana Desa di Kabupaten Kaur

Kaur, Bengkulutoday.com - Alokasi Dana Desa (DD) menjadi elan vital bagi pembangunan di pedesaan. Untuk itu, menjadi penting agar penggunaan Dana Desa sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Sebab, akibat kesalahan penggunaan Dana Desa dapat menimbulkan berbagai persoalan hukum dikemudian hari.

Untuk itu, dalam rangka melakukan evaluasi penggunaan Dana Desa, Pemerintah Kabupaten Kaur menyelenggarakan workshop di Gedung Serba Guna Pemda Kaur pada Rabu (25/4/2018). Workshop mengusung tema "Hasil Evaluasi Implementasi Sistem Keuangan Desa di Kabupaten Kaur". 

Menjadi narasumber workshop adalah Anggota DPR RI Anarulita Muchtar, dari BPKP Pusat Iskandar Novianto, BPK RI diwakili oleh Acep Mulyadi dan dari Polda Bengkulu diwakili Andy Arisandi. Sedangkan peserta workshop dari berbagai OPD dilingkungan Pemda Kaur dan para kepala desa di Kabupaten Kaur. Pembukaan workshop juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Kaur. 

Bupati Kaur Gusril Pausi dalam sambutannya mengimbau agar Dana Desa dikelola secara transparan, partisipatif dan akuntabel. Maka dengan itu digunakan aplikasi Siskeudes dan harus dilakukan secara tertib serta disiplin anggaran. 

Dengan workshop itu, bupati berharap dapat memberikan pencerahan kepada kepala desa serta perangkat desa di Kabupaten Kaur dalam rangka menciptakantata kelola keuangan yang bersih, akuntabel dan transparan. 

Bupati juga mengajak semua kepala desa agar menggunakan Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) yang dikembangkan oleh BPKP. Dengan sistem itu, diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).

Sementara anggota DPR RI Anarulita Muchtar menjelaskan dengan APBD Kabupaten Kaur yang berjumlah Rp 768 miliar masih sangat kecil jika dibandingkan dengan kabupaten lain. Anarulita juga menyampaikan jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Kaur yang mencapai 21,45 persen. 

"Masyarakat desa harus bisa memanfaatkan Dana Desa secara produktif, penguatan dari BPKP juga sangat penting agar Dana Desa dapat termanfaatkan secara tepat, " kata Anarulita.

Narasumber Iskandar Novianto dari BPKP Pusat memaparkan bahwa workshop digelar diseluruh Indonesia, sedangkan untuk kabupaten adalah yang sudah menggunakan sistem Siskeudes 100 persen. Ia berharap Siskeudes akan membuat penatausahaan, perencanaan dan pelaporan pengelolaan Dana Deas lebih akuntabel da terhindar dari risiko.

[Harluzen]

NID Old
4556