Empat Konsepsi Membina Kerukunan Antar Umat Beragama Ala Ma'ruf Amin

KH Ma'ruf Amin saat menjadi narasumber dialog kerukunan antar umat beragama di Grage Horizon
KH Ma'ruf Amin saat menjadi narasumber dialog kerukunan antar umat beragama di Grage Horizon

Bengkulutoday.com - KH Ma'ruf Amin berkunjung ke Bengkulu, Rabu (20/3/2019). Dalam kunjungan itu, Ma'ruf Amin didaulat menjadi narasumber dialog kerukunan antar umat beragama di Hotel Grage Horizon yang diselenggarakan oleh PWNU Bengkulu.

nu

Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Ketua PWNU Bengkulu Dr Zulkarnain Dali, Ketua MUI Provinsi Bengkulu Prof Dr Rohimin dan Rektor IAIN Bengkulu Prof Dr Sirajuddin. Untuk peserta dialog, hadir perwakilan dari lintas agama di Bengkulu, Forkopimda dan undangan lainnya. 

KH Ma'ruf Amin yang juga merupakan pasangan nomor urut I mengatakan, dalam membina kerukunan antar umat beragama, ada empat bingkai untuk mewujudkannya.  Empat bingkai itu yakni:

Bingkai politik
Dengan bingkai politik, kerukunan antar umat beragama telah diikat dalam semangat nasionalis berdasarkan Pancasila, UUD dan Bhineka Tunggal Ika. 

Bingkai Yuridis
Dalam bingkai yuridis, kerukunan antar umat beragama sudah terjalin sejak lama, dimana ketika ada salah satu kelompok memaksakan khilafah, maka tertolak dengan sendirinya karena menabrak aturan.  "Bagi kita, NKRI harga mati," ucap Ma'ruf Amin.

Bingkai kearifan lokal
Kearifan lokal menurut Ma'ruf Amin dapat menjadi bingkai kerukunan antar umat beragama. "Kearifan lokal menyatukan kita, konflik yang terjadi bisa diselesaikan dengan kearifan lokal," sampainya.

Bingkai teologis
Secara teologis, semua agama mengajarkan perdamaian, persaudaraan untuk tercipta kerukunan antar umat beragama. "Kalau memahami agama tidak secara benar, maka bisa memicu konflik," katanya. Di Indonesia, kerukunan antar umat beragama sudah terjalin sejak dulu, dimana meskipun berbeda agama namun masyarakat dapat hidup berdampingan secara damai.

Ma'ruf Amin juga mengingatkan dimusim politik ini tentang pentingnya membina kerukunan antar umat beragama. "Pesta demokrasi ini bukan berperang, maka harus damai dengan cara membina kerukunan," ucapnya. [JS/An/Am]

NID Old
9011