Ekspose Saham Seri B, Bank Bengkulu Tawarkan Laba 10 Persen per Tahun

Ekspose saham

Bengkulutoday.com - Bank Bengkulu kembali melakukan Ekspose Saham Seri B bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) melalui virtual meeting, Kamis (11/6/2020). Ekpose ini guna mengajak para pelaku usaha untuk menanamkan modalnya di Bank Bengkulu. 

Dimana saat ini Bank Bengkulu perlu memenuhi target modal inti Bank Bengkulu sebesar Rp 1 triliun. Hal itu dimaksudkan untuk mengikuti regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dimana setiap Bank umum wajib memiliki modal inti minimal Rp 1 triliun. Yang tentukan akan lebih meningkatkan layanan yang dapat di berikan oleh Bank Bengkulu.

"Saya kira sepanjang ini rasional, menguntungkan, daerah juga terselamatkan, kita juga berdaulat di daerah kita sendiri, hingga nanti kita bisa melewati masa - masa sulit dan yang menyelamatkan ini adalah teman - teman GAPKI karena telah membeli saham Bank Bengkulu, hingga kita bisa naik Buku II sesuai regulasi dari OJK," papar Gubernur Rohidin bersama para anggota GAPKI.

Keikut sertaan pelaku usaha di bidang perbankan selain dapat mendukung sektor usaha khususnya di bidang Kelapa Sawit untuk bertransaksi, juga dapat menaikan taraf Bank Bengkulu menjadi lebih baik lagi. 

"Saya berharap betul support dari kawan - kawan GAPKI untuk sama - sama dalam tanda kutip mengangkat Bank Bengkulu agar bisa masuk Buku II, mematuhi regulasi OJK kita sama - sama bersinergi, Pemerintah Daerah, Bank Bengkulu juga Pelaku Usaha," minta Gubernur Rohidin.

Direktur Utama Bank Bengkulu Agusalim menjelaskan banyak keuntungan yang didapat jika berinvestasi di Bank Bengkulu, salah satunya adalah Dividen Yield Bank
Bengkulu yang melebihi produk investasi perbankan lain seperti deposito, giro, obligasi maupun saham di perusaan lain.

"Kami bisa menjanjikan kita bisa memberikan Dividen Yield itu di atas semua investasi keuangan, yang kita hitung saat ini antara 10 persen sampai 12 persen pertahun," jelas Agusalim.

Dividen Yield sendiri merupakan Pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.