Bengkulu – Dalam rangka mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam hal penguatan Pemeriksaan Keimigrasian di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu, Raden Imam Jati Prabowo, turut serta dalam rapat pembahasan revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang dipimpin langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, didampingi Wakil Gubernur Bengkulu. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 18 Maret 2025, di Ruang Rapat Lantai III Kantor Gubernur Bengkulu.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu tengah menyiapkan regulasi dan aspek teknis bersama PT Pelindo Bengkulu, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bengkulu, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bengkulu. Ia menekankan bahwa sebelum tahap pertama revitalisasi dimulai pada tahun 2025, seluruh aspek legal, ekonomi, dan infrastruktur pendukung harus dipastikan siap.
“Ketika informasi ini kami sampaikan ke Presiden RI Prabowo, Pelindo pusat langsung mengambil alih dan menyiapkan sekitar Rp1 triliun. Hari ini kami menggelar rapat lanjutan dengan Forkopimda dan semua pihak agar tidak ada kendala,” ujar Helmi Hasan.
Langkah-langkah teknis yang saat ini sedang dipersiapkan mencakup perizinan, studi kelayakan, serta penyusunan regulasi pendukung. Pemprov Bengkulu juga akan memastikan bahwa seluruh proses berjalan transparan dan akuntabel agar proyek ini dapat selesai tepat waktu.
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu sebagai salah satu instansi yang bertanggung jawab dalam pengawasan keimigrasian di wilayah Pelabuhan Pulau Baai, turut berperan dalam mendukung kelancaran proyek ini. Kehadiran Kantor Imigrasi dalam rapat ini menunjukkan komitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak guna memastikan aspek keimigrasian dapat berjalan sesuai regulasi dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian dan investasi di Bengkulu.
Dengan adanya revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai, diharapkan mobilitas barang dan jasa semakin meningkat, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu secara keseluruhan.