Dua Percobaan Penculikan Anak di Kaur Hoaks!

Iptu Ahmad Khairuman

Kaur, Bengkulutoday.com - Polres Kaur merilis hasil penyelidikan terhadap dugaan percobaan penculikan anak di dua tempat pada Bulan Januari 2020 ini. Kapolres Kaur AKBP Arif Hidayat S.IK melalui Kasat Reskrim Iptu Ahmad Khairuman SE mengatakan, dua kejadian diduga percobaan penculikan itu setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, dipastikan tidak ada alias tidak benar atau hoaks.

Dugaan percobaan penculikan di pelajar SD Parda Suka Kecamatan Maje

Pada Sabtu (18/1/2020), masyarakat dihebohkan oleh kabar adanya percobaan penculikan anak yang gagal. Kabar tersebut menyebarluas dan membuat masyarakat resah. Namun setelah diselidiki polisi, diperoleh keterangan dari Natalia Simbolon (10) pelajar SD Kelas IV Parda Suka dan Sifa Nuraini (9), pelajar Kelas II SD Parda Suka, bahwa tidak ada percobaan penculikan sebagaimana kabar yang tersebar. Hal itu terjadi lantaran pelajar tersebut salah menerima informasi dan menyebarluaskannya. Padahal, soal penculikan disampaikan oleh paman Sifa berupa nasihat, namun diterima dan disampaikan kerekan-rekannya secara berlebihan dan dikait-kaitkan dengan mobil warna hitam.

"Kejadian yang diduga penculikan itu tidak ada, melainkan hanya nasihat dari paman Natalia yang kemudian diceritakan Natalia kepada teman-temannya," kata Kapolres Kaur AKBP Arif Hidayat melalui Kasat Reskrim Iptu Ahmad Khairuman SE.

Ditambahkan Kasat, dugaan penculikan itu hanya karena anak-anak berlebihan dalam menyikapi nasihat dari Paman Sifa. 

"Nasihat dari Didi, paman Sifa tersebut disampaikan secara berlebihan sehingga menimbulkan ketakutan, ini hanya salah penyampaian saja. Jadi masalah ini sudah diklarifikasi, tidak ada percobaan penculikan juga tidak ada mobil warna hitam. Ini juga merupakan dampak dari banyak kabar di media sosial tentang korban penculikan," kata Kasat.

Dugaan percobaan penculikan pada 21 Januari 2020

Kejadian yang membuat heboh kembali terjadi pada Selasa (21/1/2020) di Desa Cahaya Batin Kecamatan Semidang Gumay. Kali ini, anak-anak dikabarkan akan diculik dengan mobil warna hitam dengan diiming-imingi uang Rp 100 ribu. Anak-anak kemudian berlari dan mengaku akan diculik.

Kasat Reskrim Polres Kaur Iptu Ahmad Khairuman kembali menyampaikan hasil penyelidikan atas dugaan percobaan penculikan tersebut. Hasilnya, hoaks. Tidak ada percobaan penculikan sebagaimana kabar beredar.

"Dari keterangan Zaky (13), pelajar SD Kelas VI Desa Cahaya Batin Kecamatan Semidang Gumay dan keterangan pengemudi mobil, tidak ada percobaan penculikan itu, itu hanya sopir travel yang bermain-main dengan anak-anak sambil memegang uang Rp 100 ribu, namun anak-anak kemudian berlari dan menyangka akan diculik," terang Kasat.

Ditambahkan Kasat, dari keterangan sopir travel, diketahui bahwa sopir travel tersebut bernama Mizy (45) warga Desa Padang Hanat Kecamatan Kaur Tengah. 

"Sopir tersebut pada waktu kejadian menurunkan penumpang di Desa Cahaya Batin. Kemudian dia mengaku menunjukkan uang Rp 100 ribu kepada anak-anak, anak-anak meminta sopir melempar uang tersebut namun tidak dilemparnya, kemudian anak-anak berlari," ujar Kasat.

Meski kabar tersebut tidak benar, Kasat berharap masyarakat tetap waspada. (Yip/Brm)