#DiRumahAja, Wujud Kontribusi Membantu Negara Melawan Wabah Corona

ilustrasi

Oleh: Apriliani Rahma (Aktivis FPMSI Jakarta)

Covid-19 atau Corona Virus Disease 2019 kini telah menjadi perhatian dunia semenjak 4 bulan terakhir. Bermula di salah satu daerah di Provinsi Hubei, Tiongkok, virus ini kemudian menyebar hingga lebih dari 180 negara di dunia dengan jumlah ratusan ribu orang yang terinfeksi. Indonesia pun tidak luput dari kedatangan Covid-19 dengan kasus pertamanya pada awal maret 2020 lalu yang kini terhitung sejak 5 April 2020 jumlah orang yang telah terinfeksi Covid-19 sebanyak 2.273 orang.

Berbagai langkah diupayakan guna meredam persebaran virus ini semakin meluas, mulai dari informasi seputar gejala infeksi Covid-19, tutorial pencegahannya, informasi rumah sakit rujukan hingga himbauan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Bentuk yang paling mencolok adalah himbauan untuk melakukan ativitas dari rumah yang kini gencar dengan hashtag di rumah aja (#dirumahaja) dengan mengganti aktivitas yang semula mengharuskan di luar rumah menuju tempat kerja, sekolah, kampus, hingga beribadah, kini dialihkan untuk dilakukan di rumah.

Kebijakan tersebut diputuskan oleh Presiden Joko Widodo guna meminimalisasi tingkat persebaran Covid-19 di tengah masyarakat. Salah satunya adalah dengan Work From Home (WFH) dan pengalihan metode pembelajaran sekolah dan kuliah secara daring. Dampak dari kebijakan tersebut membuat banyak ruas jalan di berbagai daerah terutama daerah dengan pasien terdampak Covid-19 menjadi lebih lengang dan nampak sepi.

Berdasarkan hasil medis, masa inkubasi virus di dalam tubuh sekitar 14 hari, yang mana dalam rentang waktu tersebut kemungkinan orang yang terkena Covid-19 masih belum menyadari adanya virus yang bersarang di dalam tubuh namun gejalanya sudah mulai muncul. Upaya #dirumahaja dapat menghindarkan virus dari orang yang terkena Covid-19 yang memiliki gejala ringan karena tidak menularkan kepada orang lain dengan mematuhi anjuran untuk tetap di rumah saja. Panduan dan prosedur pemeriksaan pasien dengan gejala Covid-19 pun sudah diinformasikan secara masal di daerah-daerah sehingga orang yang memiliki gejala Covid-19 dapat mengikuti panduan tersebut. Sehingga, upaya untuk tetap di rumah sembari menjaga kesehatan, kebersihan, dan tetap waspada merupakan salah satu upaya dalam membantu untuk meminimalisasi persebaran Covid-19.

Kontribusi bagi yang tidak terkena Covid-19 dan tidak memiliki gejala Covid-19 adalah mengurangi aktivitas di luar rumah dengan melakukan aktivitas yang diperlukan #dirumahaja. Aktivitas di luar rumah dilakukan untuk kepentingan yang mendesak seperti membeli bahan makanan dan tentunya dengan alat perlindungan diri. Upaya tersebut secara tidak langsung dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang lain dari persebaran Covid-19. Mari ikuti anjuran Pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dengan #dirumahaja dan lakukan physical distancing untuk membantu memutus rantai persebaran Covid-19 dan membuat negara lekas membaik.

Jika dulu para pejuang bangsa Indonesia berjuang dengan senjata untuk melawan penjajah, maka upaya yang dapat dilakukan untuk berjuang melawan Covid-19 saat ini adalah dengan #dirumahaja dan tetap menjaga kesehatan serta kebersihan.