Dikritik Ketua DPRD Provinsi, Polda Bengkulu Bakal Selidiki Putusnya Jembatan Maut di Kaur

Jembatan Gudung Loes sebelum roboh

Bengkulutoday.com - Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto menyikapi beberapa kejadian terhadap pembangunan pun pengadaan paket di berbagai wilayah Bengkulu yang mengakibatkan insiden fatal, salah satunya Jembatan Gudung Loes di desa Bungin Tambun, Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur.

"Kita tahu beberapa hari ini terdapat beberapa kejadian yang merugikan masyarakat kita. Saya harapkan, pengadaan paket pembangunan infrastruktur harus sesuai spesifikasi dan volumenya. Jangan malah asal-asalan bangun kemudian mengakibatkan dampak sosial," sampainya, Senin (20/01/2020), seusai sambutan dalam penyerahan Hasil Laporan Pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan, di Kantor BPK.

Dari sampaian Ketua DPRD Provinsi ini, para kontraktor maupun pemerintah daerah harus menjadi penanggungjawab terhadap pembangunan infrastruktur agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Jika benar-benar mau membangun, perhatikan betul lah sinkronsasi anggaran dan pengelolaannya. Jangan asal-asalah," tegas Suharto.

Selain itu, Polda Bengkulu bakal memeriksa terkait robohnya Jembatan di Gudung Loes Kaur. 

"Iya nanti pasti kita lihat dulu struktur dari jembatan itu seperti apa dan mencari penyebab kenapa jembatan tersebut roboh," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bengkulu, Kombes Sudarno. 

Perkembangan terakhir dikabarkan, 7 orang meninggal dan 3 orang masih dalam proses pencarian. 

Diketahui, Jembatan gantung Gudung Loes, pada tahun 2019 yang lalu saat hujan deras sempat putus. Karena tertimpa pohon besar, namun cepat direhab kembali oleh Pemkab Kaur dan yang terbaru pada Desember 2019 yang lalu jembatan tersebut juga di rehab lagi. Karena sudah banyak papan yang rusak dan sebagainya, baru satu bulan pasca perbaikan jembatan tersebut saat ini putus. (Bisri)