Diduga Ada Penggalangan Dana Pernikahan Putri Ridwan Mukti

Pernihakan putri Ridwan Mukti (Foto : bengkuluekspres.com)
Pernihakan putri Ridwan Mukti (Foto : bengkuluekspres.com)

Kota Bengkulu, Bengkulutoday.com - Diduga ada upaya penggalangan dana untuk pesta pernikahan putri Ridwan Mukti, Gubernur Bengkulu nonaktif. Pernikahan antara Adhi Ichsan Hasanuddin Bin H Dadang Ridwan B Hermaen dengan Rika Fadillah Pridafesty yakni putri Ridwan Mukti yang berlangsung pada 18 Desember 2016 tersebut diduga menyisakan persoalan bagi sejumlah pejabat dilingkungan Pemda Provinsi Bengkulu.

Sebuah surat kesepakatan bersama yang diterima media ini menyebut adanya mediasi dan musyawarah kekeluargaan antara tiga pejabat eselon IVB inisial Y, pejabat eselon IVB inisial HG dan pejabat eselon IVA inisial P dengan yang disebut sebagai pihak pertama dalam surat tersebut. Sedangkan pihak kedua tersebut nama Heru Susanto,SE,MM yang pada saat surat tersebut dibuat menjabat sebagai Kabid Pendapatan merangkap Plt Kaban BPKD Provinsi Bengkulu dengan Drs Aris Munandar yang menjabat sebagai sekretaris BPKD.

Dalam isi surat tersebut disebutkan bahwa pihak kedua mengakui kekeliruan pengumpulan dana pada waktu menjelang acara pernikahan putri Ridwan Mukti sekaligus Gubernur Bengkulu yang terjadi pada Desember 2016 lalu. Kedua, pihak kedua mengakui teledor sehingga para pejabat yang bebrpartisipasi dalam acara tersebut dan kemudian loyal dan berkomitmen mendukung kepemimpinan Heru Susanto ternyata nonjob dan diberhentikan dari jabatan stuktural. 

Ketiga, menjaga rasa kekeluargaan dan memenuhi rasa keadilan bagi pihak pertama, maka pihak kedua berkomitmen untuk mengembalikan masing-masing pihak pertama kedalam jabatan struktural eselon III pada instansi BPKD Provinsi Bengkulu. 

Selanjutnya ada 3 poin lagi yang dituangkan dalam surat kesepakatan bersama tersebut. Namun dalam surat tersebut tidak terbubuh tandatangan dari Heru Susanto dan Aris Munandar.

Dalam surat kesepakatan bersama ditulis tertanggal 29 Januari 2017 dirumah kediaman RS. RS saat dikonfirmasi nomor hanphone sedang tidak aktif. Sedangkan Heru Susanto dari sumber media center Pemprov mengaku hal tersebut adalah fitnah.

Plt Gubernur Rohidin Mersyah dimintai tanggapan enggan berkomentar. "No coment," katanya via pesan Whatsapp.Namun dia mengajak untuk arif dan bijak menyikapi persoalan ditengah situasi sekarang. (Rori Oktriyansah)

NID Old
3080