Dibalik Kehidupan Badut

badut

Bengkulutoday - Badut dapat kita ketahui yaitu untuk menghibur orang atau bisa  menemani gabut seorang wanita hanya via chat (online). Banyak sekali mereka bercerita dari awal mereka kerja badut sampai sekarang.

Andi (11), Anak yang kerja sebagai badut sudah 4 tahun sekarang dia duduk kelas lima Sekolah Dasar (SD), yang berada di Simpang 04 Km 08 Bengkulu. Selama dia jadi badut beberapa kali hampir di tabrak kendaraan roda dua bahkan roda 8, Minggu (15/01/2022).

"Ada kejadian saat dia beraksi di lapangan jari kakinya di lindas ban mobil truk sampai-sampai kakinya bengkak besar dan akhirnya tidak bisa kemana-mana bahkan sekolah beberapa hari,"ujar Andi.

Tegar (10), anak ketiga suhir sekarang duduk di kelas 4 Sekolah Dasar (SD dia juga sudah kerja badut 4 tahun sempat di waktunya dia kelas dua Sekolah Dasar (SD)  mengalami di tabrak motor yang saling berlawanan arah. Akibatnya dia terjadi cidera kedua kakinya patah dan kepalanya luka cukup parah sehingga kurang lebih dua tahun berhenti Sekolah,dia berdiam di rumah.

Evan (9), "anak yang tangguh dan kuat juga  karena dari mereka walau dia paling kecil tapi semangatnya sama seperti teman-temanya. Dia duduk kelas dua dengan aturan kelas tiga sebenarnya karena kurang umur pas masuk Sekolah Dasar (SD),"ujar Evan.

Dan banyak curahan dari beberpa badut bahwa kami hidup di jalan ini,orang menganggap kami orang pemabuk, pengelem,pemakai narkoba padahal sama sekali tidak. Mereka hanya butuh biaya hidup sehari-hari dengan kata arti membantu ekonomi orang tua.
Mereka sadar bukan berasal dari orang ada sehingga bekerja seperti ini.

Dan untuk pekerjaan seperti ini memang beberapa kelompok dan tidak kemungkinan banyak juga wanita.
Nah untuk biaya setoran dalam sehari biasanya mereka dapatkan Rp.20.000,- dan ada Rp.15.000,- dari jam 17.00 WIB sore sampai jam 03.00 WIB pagi. Walau terkadang Cuaca hujan sampai menggigil mereka masih tetap kerja demi setoran, intinya tetap semangat. (pitro)