Di Rejang Lebong, 20 Orang Meninggal Dunia Karena Lakalantas

Kasat Lantas IPTU Aan Setiawan S.Sos MM

Rejang Lebong, Bengkulutoday.com - Selama tahun 2020 ini Sat Lantas Polres Rejang Lebong Polda Bengkulu mencatat ada 50 kejadian kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Rejang Lebong. Dari 50 kejadian Laka Lantas tersebut, 20 orang korbannya dinyatakan meninggal dunia.

“Total korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2020 ini sebanyak 20 orang,” ungkap Kapolres Rejang Lebong Polda Bengkulu, AKBP Puji Prayitno S.IK MH melalui Kasat Lantas IPTU Aan Setiawan, S.Sos MM.

Selain ada 20 orang yang meninggal dunia, Aan juga mengungkapkan ada 14 orang mengalami luka berat dan 51 orang mengalam luka ringan dengan kerugian materil yang disebabkan Laka Lantas mencapai Rp 381 juta.

Untuk korban meninggal dunia sendiri, menurut Aan didominasi oleh anak-anak atau usia pelajar. Oleh karena itu ia berharap kedepannya peran serta orang tua dan keluarga sangat mereka harapkan untuk menekan angka kecelakaan dan korban kecelakaan dari kalangan pelajar.

“Kita himbau kepada orang tua atau keluarga untuk tidak mengizinkan anak-anak yang belum memiliki SIM untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor, selain membahayakan mereka juga membahayakan orang lain,” harap Kasat Lantas.

Upaya lain yang mereka lakukan yaitu dengan melakukan sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Dengan kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan bisa menekan angka Laka Lantas terutama korbannya dari kalangan pelajar.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bila dibandingkan dengan tahun 2019 lalu, angka Laka Lantas yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2020 ini mengalami penurunan enam kasus. Karena pada tahun 2019 lalu jumlah Laka Lantas yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 56 kasus.

Kemudian untuk faktor penyebab Laka Lantas yang masih terjadi di Kabupaten Rejang Lebong mulai dari kelalaian dari pengemudian hingga kurangnya pengetahuan para pengendara terkait dengan etika berlalu lintas.

“Kita akan terus melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat tentang cara dan etika berlalu lintas yang benar sehingga angka Laka Lantas di Rejang Lebong bisa kita tekan,” demikian Aan.