Dewan Pers Kritik Media Abal-Abal dan Pejabat Publik Yang Tidak Terbuka Informasi

Perwakilan Dewan Pers, Imam Wahyudi Saat Memaparkan Materi Diskusi Publik
Perwakilan Dewan Pers, Imam Wahyudi Saat Memaparkan Materi Diskusi Publik

Kota Bengkulu, Bengkulutoday.com - Perwakilan Dewan Pers Imam Wahyudi mengkritik maraknya media abal-abal yang beroperasi menjalankan kegiatan jurnalistik. "Media yang tidak menggaji wartawannya, tidak melakukan peningkatan kompetensi wartawannya dan melakukan iklan tembak adalah media abal-abal," kata Imam Wahyudi saat menjadi nara sumber diskusi publik dengan tema "sinerji positif pemerintah dan pers membangun Bengkulu" di Hotel Raffles City, Senin (26/9/2016). Diskusi publik tersebut diselenggarakan oleh Dishubkominfo Provinsi dan diikuti oleh FKPD Provinsi, pimpinan media dan wartawan, para kepala SKPD Provinsi dan humas atau infokom dari kabupaten dan kota se Provinsi Bengkulu.

Selain Imam Wahyudi,hadir nara sumber dari PWI pusat Hendry CH Bangun. Hendry lebih menyoal media dari sisi peran dan fungsi serta tanggung jawab moral kepada masyarakat. Selain itu, menurut Hendry, media juga tidak lepas dari kepentingan komersil yakni bisnis untuk mencari keuntungan. 

Hendry juga menyorot para pejabat publik yang tidak terbuka dalam informasi kepada media. Sementara salah satu Komisioner Komisi Informasi Provinsi Bengkulu Ifsyanusi yang hadir memberikan masukan kepada para pejabat publik agar terbuka soal informasi publik. "Pejabat publik tidak boleh menghalang-halangi masyarakat dan media untuk memperoleh informasi publik," kata Ifsyanusi. (Rr)

NID Old
493