Bengkulutoday.com - Kisruh pemilikan lahan tambang PT Bara Mega Quantum (BMQ) kian meluas pasca pengamanan yang dilakukan jajaran Polda Bengkulu pada Senin (19/8/2019) lalu. Merasa tidak terima, sekelompok massa menggelar aksi demo di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Dalam aksi itu mereka menuntut agara aparat penegak hukum untuk menangkap, menahan dan mengadili Dinmar Najamudin dan Kadis ESDM Provinsi Bengkulu Ahyan Endu atas dugaan mufakat jahat ilegal mining.
Tak hanya melakukan orasi dan membentangkan sejumlah spanduk. Massa juga melakukan aksi bakar foto Dinmar Najamudin dan Ahyan Endu.
Branc Manager PT BMQ versi Nurul Awaliyah, Eka Nurdianty Anwar dikonfirmasi membenarkan ada massa yang menggelar aksi di depan gedung KPK. "Iya benar, soal PT BMQ," kata Eka.
Menurutnya aksi ini sebagai upaya untuk mendorong aparat penegak hukum bisa menangkap terduga pelaku kejahatan ilegal mining.
“Kita ingin agar konflik pemilikan lahan tambang ini bisa diselesaikan secara adil dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.
Eka menuding, bilang dari konflik PT BMQ adalah Kadis ESDM Provinsi Bengkulu. "Kami mohon tangkap segera pak Kadis ESDM, dimana dia yang memicu konflik terjadinya di tambang tersebut. Bukan anak buah saya yang pada saat didatangi Polda itu sedang duduk-duduk, dan mereka tidak tahu-menahu mengapa Polda mau membawa mereka ke Polda Bengkulu,” ujarnya.
Baca: Polisi Ciduk Puluhan Orang Diduga Preman di Area Tambang PT BMQ
Baca: Dinmar Vs Nurul soal PT BMQ, Polda Diingatkan Jangan Memihak
(MS/Siberklik.com)
