Covid-19 dari Wabah Menjadi Pandemi

Clara Aurellia Andjani

Oleh: Clara Aurellia Andjani ( Mahasiswa semester 4 Fakultas Hukum Universitas Bengkulu)

Berawal dari kasus lokal, Covid-19 menyebar ke seluruh dunia silih berganti dengan cara penularan yang disebut kasus impor dari luar wilayah asal atau transmisi lokal antar penduduk. Sejauh ini, berbagai peristiwa yang pertama kali terjadi berkaitan dengan Covid-19 agaknya belum memberikan gambaran utuh tentang virus ini. 

Kasus pertama penyebaran virus corona, Covid-19, di China terungkap. Setelah ditelusuri kembali pemerintah China, kasus pertama penyebaran virus corona muncul pada 17 November 2019. Menurut data pemerintah China, penyebaran virus ini tak terdeteksi dan tak terdokumentasi. Pemerintah menduga seorang pasien berusia 55 tahun dari Provinsi Hubei menjadi orang pertama yang terinfeksi Covid-19. Pada 15 Desember 2019, jumlah total infeksi mencapai 27 orang tiap harinya. Pada 17 Desember 2019 jumlahya meningkat hingga 60 orang perharinya. Pada 27 Desember, Zhang Jixian, seorang dokter dari Rumah Sakit Pengobatan Terpadu Cina dan Barat China Provinsi Hubei, memberi tahu otoritas kesehatan China , bahwa penyakit itu disebabkan virus corona baru. 

Pada tanggal itu, lebih dari 180 orang telah terinfeksi, meskipun dokter mungkin belum mengetahui penyebabnya. Pada hari terakhir 2019, jumlah kasus yang dikonfirmasi telah meningkat menjadi 266. Di hari pertama 2020, jumlahnya mencapai 381. Dengan memahami bagaimana virus menyebar, dan mengetahui bagaimana kasus-kasus yang tidak terdokumentasi dan tidak terdeteksi mempercepat penyebaran virus, para peneliti berharap dapat menentukan skala sebenarnya dari ancaman COVID-19 ini. Hingga Jumat, 13 Maret 2020, jumlah kasus orang terinfeksi virus COVID-19 di seluruh dunia mencapai 134.930 kasus. 

Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat terinfeksi COVID-19 di seluruh dunia mencapai 4.990 orang. Dari ratusan ribu kasus virus COVID-19 tersebut, terdapat 70.396 orang yang dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut. Kasus covid-19 pertama di luar China dilaporkan di Thailand pada 13 Januari 2020.  Masih di Benua Asia, pada 29 Januari 2020 Covid-19 mencapai Timur Tengah untuk pertama kalinya saat jumlah kasus Covid-19 bertambah dan menyebar ke lebih banyak negara. Saat itu Uni Emirat Arab melaporkan kasus impor dalam keluarga empat orang. Empat hari sebelum Covid-19 mencapai kawasan Timur Tengah, dua benua sekaligus juga melaporkan masuknya virus yang sama. Perancis menjadi negara pertama di Benua Eropa yang mengonfirmasi tiga kasus Covid-19 tanggal 25 Januari 2020.

Pada tanggal yang sama, kasus pertama Covid-19 juga merambah Benua Australia. Kasus Covid-19 dikonfirmasi oleh Victoria Health Authorities tanggal 25 Januari. Departemen Kesehatan Commonwealth berhubungan erat dengan otoritas kesehatan Victoria dan telah memberi tahu WHO. Pasien, seorang pria dari Wuhan, terbang ke Melbourne dari Guandong pada 19 Januari.

Dalam perkembangannya, Covid-19 menyebar ke Benua Afrika. Tanggal 14 Februari 2020, kementerian kesehatan dan WHO mengumumkan bahwa kasus virus korona orang asing pertama kali dikonfirmasi di Mesir, negeri yang terletak di Benua Asia dan Afrika. Dalam pernyataan bersama WHO, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir Khaled Mogahed mengatakan bahwa kasus tersebut dinyatakan positif covid-19 setelah ia menjalani tes laboratorium.

Hanya berselang 11 hari, 25 Februari 2020, Kementerian Kesehatan, Penduduk, dan Reformasi Rumah Sakit Aljazair melaporkan kasus Covid-19 pertama di negara Benua Afrika itu. Otoritas kesehatan melaporkan bahwa tes menunjukkan orang dewasa Italia, yang tiba di Aljazair pada 17 Februari 2020, telah dinyatakan positif Covid-19. Untuk Indonesia sendiri Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi kasus pertama Covid-19 di Indonesia di Istana Negara tanggal 2 Maret 2020. Dua warga negara Indonesia yang positif Covid-19 tersebut mengadakan kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Itu merupakan awal mula virus ini masuk ke Indonesia.   Publik menilai pemerintah lamban dalam menangani virus corona atau COVID-19 yang melanda Indonesia, sebab seharusnya Indonesia bisa belajar dari negara lain yang terlebih dahulu mengalami pandemik tersebut. Sekarang setiap harinya pemerintah mengumumkan bertambahnya pasien yang Positif COVID-19.