Kota Bengkulu, Bengkulutoday.com - Pemerhati budaya Hakim Bernadie atau yang akrab disapa Cik Ben berkomentar terkait izin berobat Walikota Bengkulu Helmi Hasan. Menurut Cik Ben, izin berobat walikota tersebut merupakan hak walikota untuk mengajukannya. "Namun terkait kebenarannya hanya walikota dan Allah SWT yang tahu," kata Cik Ben dalam sebuah diskusi, Rabu (16/8/2017).
Cik Ben mengatakan permohoan izin berobat adalah perihal yang sudah ada aturannya. Hanya saja menurutnya kapan izin tersebut dapat digunakan maka itu terkait dengan kejujuran yang mengajukannya. "Bisa saja orang tidak sakit namun mengajukan izin berobat, sebab alasan sakit adalah hal yang sangat mudah ditoleransi," ungkapnya.
Sementara menurut ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Feri Sapran, izin berobat Walikota Bengkulu perlu dijelaskan kepada publik alasan-alasannya. "Sakit benar apa tidak itu apa ukurannya, kalau soal berobat mengapa harus selama 40 hari, ini seperti ada kesan agenda terselubung dibalik izin berobat," kata Feri.
Feri menambahkan, izin berobat walikota selama 40 hari adalah hal yang sangat perlu dipertanyakan oleh publik, jika hanya berobat mengapa harus selama itu, katanya. Namun demikian, terkait soal adanya penyakit atau sakit yang diderita walikota, itu merupakan rahasia rekam medis yang hanya boleh diungkap ke publik oleh yang bersangkutan. "Rekam medis merupakan rahasia, namun jika yang bersangkutan mau mengungkap kepada publik itu akan menjadi informasi yang sangat dibutuhkan, dengan begitu masyarakat juga akan membantu dengan doa untuk kesembuhannya," ujarnya. (Ahmad Junaidi)
