Bengkulutoday.com - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi, mengungkapkan keprihatinan terhadap meningkatnya kasus penipuan digital di wilayah tersebut. Dalam sebuah pernyataan terbaru, Sumardi menekankan pentingnya edukasi masyarakat dan penguatan regulasi untuk mengantisipasi dan mengatasi penipuan digital.
“Di era digital saat ini, kita melihat peningkatan kasus penipuan digital yang merugikan banyak warga. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang risiko dan cara menghindari penipuan digital,” ujar Sumardi, Senin (25/3/2024).
Sumardi mengatakan bahwa pemerintah provinsi, bersama dengan DPRD Bengkulu, perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini.
“Kami mendesak pemerintah untuk bekerja sama dengan lembaga terkait dalam mengembangkan dan menerapkan strategi efektif untuk mencegah penipuan digital, termasuk memperkuat regulasi dan hukum yang mengatur transaksi digital,” kata Sumardi.
Sumardi juga menyerukan kolaborasi antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil dalam membangun sistem keamanan siber yang robust. “Pengamanan infrastruktur digital dan penguatan sistem keamanan siber harus menjadi prioritas untuk melindungi masyarakat dari risiko penipuan digital,” ucap Sumardi.
Dipenutup, Sumardi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan kritis terhadap tawaran atau permintaan yang diterima melalui media digital. “Masyarakat harus proaktif melindungi diri dari penipuan dengan selalu memverifikasi informasi, tidak sembarangan memberikan data pribadi, dan menggunakan aplikasi atau platform yang aman,” tutup Sumardi. (Adv)
