Bupati Mian : Perlu Kesadaran semua Masyarakat, Satgas Desa Ujung Tombak Antisipasi Covid-19 Pasca Libur Panjang Ramadhan 1442 H

.

Bengkulutoday.com - pemkab Bengkulu Utara Melakukan  Rapat koordinasi antisipasi penyebaran covid-19, pasca libur panjang hari raya idul Fitri 1442 H, terhadap 4 Kecamatan dan sekitar 60 kepala Desa, di gedung satgat Covid-19 Kecamatan kota Arga Makmur yang dihadiri Bupati Ir.H.Mian, di dampingi satuan tugas covid-19 Kabupaten Bengkulu Utara, Asisten II, III, Kepala Dinas Kesehatan, kepala DPMD, kadis Pariwisata, pihak kecamatan dan kades, pada hari selasa sekitar pukul 09 :40, WIB, (04/05/2021)

Diawali kata sambutan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa BU, Ir.Budi Sampurno, mengatakan yang hadir dalam acara Ini sekitar 60 Kepala Desa dari 5 kecamatan, Kecamatan Arga Makmur, Arma Jaya, Air Besi, Air Napal dan Kecamatan Lais.

“Pihak kita sudah mempersiapkan anggaran di Desa masing-masing untuk membentuk satgas Covid di Desa, dengan harapan dapat mempercepat mengantisipasi dan memutus mata rantai Covid -19 itu sendiri. Kita juga berharap dalam menghadapi libur panjang lebaran ramadhan 1442 H, di tengah bencana Covid Ini, peran satgat Covid Desa dapat berfungsi dengan baik untuk mensosialisasikan protokes dalam menghadapi antisipasi Covid -19,” harap Ir.Budi Sempuorno.

Sementara Bupati Ir.H.Mian, dalam sambutannya mengatakan, pihak pemerintah pusat hingga daerah terus melaksanakan sosialisasi pencegahan penularan covid 19. Apa lagi menjelang libur panjang hari raya idul fitri 1442 H, yang sering kali pihak kabupaten kesulitan untuk menggotrol warga di Desa masing -masing, maka di perlukan peran Satgas Covid Desa sangat di harapkan untuk memberi pengertian, ke warga pentingnya mentaati prokes yang di anjurkan pihak pemerintah.

“Satgas Covid-19 di Desa sudah dibentuk dan memiliki anggaran masing – masing. Untuk itu peran Satgas di desa ini sangat di perlukan untuk melakukan sosialisasi dalam pencegahan serta pemutusan mata rantai covid-19. Lebih baik kita bekerjasama dan bersama – sama melakukan pencegahan dari awal pada menggobati penyakit itu sendiri. Yang sulit itu menciptakan kesadaran masyarakat itu sendiri dalam mengikuti saran pemerintah untuk mengikuti protokes. Maka di perlukan peran semua pihak dan kesadaran masyarakat itu sebdiri,” tutup Bupati.(ADV)