Bupati Hadiri Deklarasi Stop BAB Sembarangan di Kedurang

Foto Bersama

Bengkulutoday.com -   Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi menghadiri kegiatan Deklarasi Buang Air Besar (BAB) sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) di Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang, Kamis (5/12/2019).

Dalam arahannya, Bupati meminta program stop BAB Sembarangan ini tidak hanya sekedar deklarasi semata. Tapi yang lebih penting adalah membudayakan kesadaran pentingnya pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Kebers

“Saya mohon kepada desa ODF yang deklarasi hari ini agar bisa mencontoh yang telah duluan ODF,” jelas Gusnan.

Kepada instansi terkait, Gusnan berpesan agar dalam melakukan pembangunan juga harus selaras dan berbasis kesehatan, terutama dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat termasuk ODF.

“Kembali ke permasalahan ODF, selain penyediaan infrastruktur, misalnya MCK, jamban sehat dan lainnya, yang lebih penting lagi adalah kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk berprilaku hidup sehat. Jangan sampai karena pola hidup yang tidak sehat dna lingkungan yang kotor akan membawa sumber penyakit,” pesan Gusnan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan, Siswanto menyampaikanbsejak 2016 sudah ada 47 Desa/Kelurahan yang deklarasi ODF di Bengkulu Selatan.

Pada tahun 2016 sebanyak tujuh desa, 2017 sebanyak 10 desa/kelurahan, 2018 ada 17 desa/kelurahan dan pada tahun 2019 ini ada 13 desa yang mendeklarasilan ODF.

“Ke depannya, harapan kita semua, semua desa dan kelurahan se Bengkulu Selatan ini bebas buang air besar sembarangan dan semuanya sudah memiliki jamban sehat dan MCK,” harap Siswanto.

Untuk mendukung program ODF ini, Siswanto berharap kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman agar dalam menjalankan program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni atau bedah rumah kiranya dapat langsung membangun fasilitas jamban sehat.

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Azhar, M.Kes mengapresiasi deklarasi stop Buang Air Besar Sembarangan ini.

“Semoga dengan deklarasi Stop BAB Sembarangan ini, Kabupaten Bengkulu Selatan lebih maju dan sehat. Satu lagi, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat tidak bisa dilakukan satu pihak saja, namun harus bersama-sama melibatkan lintas sektor,” pungkas Azhar.

sumber: Media Center Bengkulu Selatan