BKKBN Tingkatkan Kualitas Keluarga dengan BanggaKencana

MoU

Bengkulutoday.com - Segarkan komitmen dan peran serta, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah tingkat provinsi/ kabupaten/ kota, maupun seluruh  mitra kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, dalam peningkatan akses dan kualitas program BanggaKencana bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Provinsi Bengkulu, dilaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Banggakencana Provinsi Bengkulu Tahun 2020, Kamis (27/02/20) di Mercure Hotel Bengkulu.

Rakerda BanggaKencana BKKBN yang merupakan program Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) bertajuk “BanggaKencana Dalam Era Milenial untuk Bengkulu Maju, Sejahtera, Bermartabat dan Berdaya Saing Tinggi”, dibuka secara resmi Sekda Provinsi Bengkulu Hamk Sabri.

Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengatakan, salah satu program yang mengarah pada Lima Program Prioritas Menuju Provinsi Bengkulu maju, adil dan sejahtera adalah program BanggaKencana. 

Lantaran menciptakan keluarga berkualitas melalui pengendalian penduduk dalam rangka mewujudkan pertumbuhan yang seimbang dengan TFR Tahun 2025 sebesar 2.1 serta dengan kondisi pertumbuhan penduduk yang terus seimbang, maka pintu bonus demografi semakin terbuka lebar dan memanfaatkannya untuk tujuan pembangunan.

“Skema kebijakan pembangunan manusia perlu mempertahankan struktur umum penduduk dengan memperpanjang masa bonus demografi sampai Tahun 2045. Sehingga peran pemerintah daerah harus menunjang dan bersinergi untuk melaksanakan tugas-tugas itu,” jelas Hamka Sabri usai menyampaikan sambutan Gubernur Bengkulu.

Lanjut Hamka, terkait adanya perubahan paradigma Keluarga Berencana, dari 2 anak cukup menjadi boleh memiliki anak lebih 2 asalkan terencana dengan baik, menurutnya hal ini harus disikapi bijak oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga tetap pada misi besar Negara Indonesia dalam menciptakan SDM unggul dan berkualitas.

“Jadi ini perlu kita sikapi dengan bijak terutama bagi keluarga-keluarga muda. Yang jelas yang tidak boleh itu tidak ada proses dan tidak ada perencanaan,” pungkas Hamka Sabri.

Dijelaskan Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Rusman Efendi, lebih spesifik adapun tujuan kegiatan rakerda ini diantaranya adalah pembahasan rencana kerja/ rencana aksi dalam pencapaian quick win dan kegiatan prioritas program BanggaKencana Tahun 2020, pembahasan strategi program dan kegiatan prioritas Banggakencana dalam mendukung upaya pencapaian agenda pembangunan nasional dalam renstra perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu 2020–2024 serta meningkatkan semangat dan kualitas kinerja para pengelola dan pelaksana program yang optimal dengan rebranding BanggaKencana.

“Diharapkan manfaat program KKBPK dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat baik perkotaan maupun pedesaan, termasuk masyarakat kurang mampu yang bertempat tinggal di wilayah padat penduduk, wilayah nelayan, daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan sebagainya khususnya di kampung keluarga berkualitas (Kampung KB) sesuai  dengan arah dari renstra BKKBN 2020–2024,” terangnya. 

Ia mengatakan sasaran yang harus dicapai sesuai dengan kontrak kinerja provinsi Tahun 2020 antara lain pertama Angka kelahiran total (TFR) per WUS (15-49 tahun) sebesar 2,24, yang kedua Persentase pemakaian kontrasepsi modern (modern contraceptive prevalence rate/ mCPR) 65,09, yang keempat Persentase kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (unmet need) 7,17, yang kelima Angka kelahiran remaja umur 15-19 tahun  (ASFR 15-19) 38,00, yang keenam indeks Pembangunan Keluarga (IPK) 51,11 dan yang terakhir Usia kawin pertama perempuan umur 25-49 tahun (MUKP) 20,90. 

Pewarta : Bisri Mustofa