Bisnis Kue Tat Dimasa Pandemi, Menopang Ekonomi Keluarga

Kue Tat

Bengkulutoday.com - Wisata kuliner selalu menjadi pilihan para traveling dimanapun berada. Di Bengkulu, memiliki anekaragam kuliner khas ataupun kuliner nusantara yang siap menyapa lidah para traveling, ataupun penggemar kuliner. Salah satunya adalah kuliner ku Tat.

Kue Tat tidak hanya mengenyangkan perut, tapi juga bisa menjadi buah tangan atau oleh-oleh bagi traveling atau masyarakat yang tengah bepergian. 

Kue Tat ini bisa anda temui di Kota Bengkulu di kawasan Kelurahan Anggut yang menjadi pusat kuliner. Namun, kue Tat bisa juga anda temui di Jl Irian Kelurahan Tanjung Jaya kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu. Di lokasi ini, anda bisa melihat Ibu Mey Lina (45), yang menjadi pengrajin kue Tat. Ibu Mey Lina berbisnis kue Tat untuk menopang perekonomian keluarga.

"Kue Tat  salah satu kuliner tradisional masyarakat Bengkulu yang saat ini berkembang menjadi sajian bukan hanya untuk upacara adat, tapi juga untuk dijadikan  sebagai oleh-oleh," ucap Mey Lina saat ditemui jurnalis Bengkulutoday.com, Rabu (3/2/2021).

Dikatakan Mey Lina, dirinya telah 6 bulan menekuni pembuatan kue Tat. Kue Tat tersebut merupakan olahan tangannya sendiri.

Diakui Mey Lina, sejak masuk pandemi Covid-19 ini, dirinya mulai berjualan kue Tat. Untuk pembelinya kadang datang langsung, kadang juga memesan terlebih dahulu.

"Minggu-minggu lalu lumayan laris, tapi untuk minggu ini agak sepi," ucapnya.

Kue Tat diproduksi oleh Mey Lina dalam dua jenis ukuran. Yang pertama ukuran besar, biasanya untuk orang hajatan, sedangkan ukuran kecil biasanya untuk oleh-oleh atau dibeli untuk konsumsi keluarga.

Penulis: Asih Saputri