Bengkulutoday.com - Setelah beberapa lama terbengkalai dan tak terawat, Pusat Kuliner Berendo Bencoolen kembali direvitalisasi dan dimanfaatkan pelaku UMKM juga Komunitas Bonsai Kota Bengkulu sebagai tempat berwisata baru.
Pusat Kuliner Berendo ini menjadi wilayah kelola Dinas Pariwisata Kota Bengkulu yang kemudian diserahkan kepada pihak ketiga dalam proses revitalisasi. Adapun Asosiasi Perusahaan Daerah Ratu Agung Niaga (PDRAN), sebagai pihak ketiga memanfaatkan lahan tersebut sebagai pusat kuliner.
"Belum lama, Mas. Baru dua bulan kami di sini. Dan kemarin, bersamaan dengan peresmian posko bencana tahun baru, Pemkot intrupsikan untuk mengelola Pusat Kuliner Berendo Bencoolen ini," kata Andi, pelaku UMKM Queena Mandiri, Sabtu (04/01/2020).
"Kita disediakan gratis oleh PDRAN untuk menempati pusat kuliner ini. Selain kami jadikan lapak jualan, nanti bakal kita tata juga jadi taman juga tempat nongkrong kekinian," paparnya.
Terlihat di lokasi Pusat Kuliner Berendo, terdapat belasan pelaku UMKM juga satu komunitas membenahi tempat tersebut, di mana sebelumnya tempat ini penuh dengan semak belukar.
"Ini nanti kita kembangkan jadi tempat swafoto. Kita pamerkan puluhan macam bonsai berbeda dari anggota Komunitas Bonsai Kota Bengkulu, ya supaya masyarakat bisa berfoto ria sengan konsep berwisata yang ramah lingkungan," terang Yuliansyah sebagai pegiat bonsai.
Yulian juga memaparkan, selain hadir dengan pengelolaan Agrowisata, pihaknya memberdayakan Pusat Kuliner Berendo sebagai sumber komersial.
"Intinya kita manfaatkan lahan ini sebagai tempat yang memiliki nilai ekonomi, lah. Dari pada terbengkalai kan, lebih baik dikelola bersama," ujarnya.
Ia menambahkan, komunitasnya bakal menghadirkan ratusan bonsain dengan puluhan macam ragam tanaman. Selain dipamerkan, bonsai tersebut juga dijual dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu. Bonsai tersebut juga diperjualbelikan melalui online dan via telphon dengan nomor tujuan 0813-6758-5082.
Sementara ini, Pelaku UMKM dan Komunitas Bonsai Kota Bengkulu tengah menata Pusat Kuliner Berendo Bencoolen menjadi pusat kunjungan wisata baru dengan kontribusi retribusi yang belum ditetapkan pemerintah kota. (Bisri)
