Beredar Kabar Massa Demo Dibayar Rp 100 Ribu, Korlap: Tidak Benar!

Demo LSM diterima oleh pejabat Pemkot Bengkulu

Bengkulutoday.com - Demo Konsorsium LSM Nasional Provinsi Bengkulu berlangsung di depan Kantor Wali Kota Bengkulu, Senin (17/6/2019). Demo diikuti puluhan massa. Mereka membentangkan spanduk dan karton bertuliskan masukan dan saran untuk Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan.

Baca juga: Demo LSM ke Wali Kota Dicurigai Ada Sponsor dan Bermotif Politik

Dari informasi yang diterima media ini, beredar kabar bahwa demo disponsori pihak tertentu. Kabarnya setiap peserta demo dibayar Rp 100 ribu. Namun, kabar tersebut dibantah oleh korlap aksi, Syaiful Anwar. "Tidak benar itu, kami demo murni, demo ini untuk mengingatkan Wali Kota Bengkulu agar meluruskan bawahannya yang bekerja tidak sesuai aturan," kata Syaiful Anwar.

Sebelumnya, demo juga dicurigai bermotif politik. "Saya menduga ada motif politik dan sponsor dalam demo tersebut, tapi ini dugaan saya, sebagusnya kawan-kawan LSM menyampaikan aspirasinya secara intelektual misalnya dengan menggelar hearing, itu lebih baik dari pada demo. Dengan demo seolah-olah ada persoalan besar, padahal semua aspirasi Insya Allah akan bisa diterima oleh Pak Wali Kota Helmi Hasan, tidak mesti demo," ungkap Aurego Jaya, ketua LSM LIRA.

Ditambahkan Aurego, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu belum lama menjabat, sebaiknya diberi waktu untuk bekerja. Nantinya jika hasilnya tidak memuaskan, baru kawan-kawan melakukan aksi.

Menanggapi hal itu, korlap aksi demo Syaiful Anwar membantahnya. "Itu biasa saja ada isu beredar begitu, kita sudah sering dikatakan begitu, yang penting demo ini mengusung isu kerakyatan dan demi kebaikan Kota Bengkulu kedepan. Pemerintah harus diingatkan supaya tidak kebablasan," ungkap Syaiful.

Baca juga: Demo Wali Kota Bengkulu, LSM Kutip Al Quran Surat Ar-Ra'd ayat 11

Dalam demo yang digelar, massa membentang spanduk bertuliskan: "Gunakan hati dalam memimpin, jangan nafsu,".

Selain itu, muncul tuntutan agar Plt Kadis PUPR Kota Bengkulu diganti. "Pecat Plt Kadis PUPR Kota Bengkulu", tulisnya. Kemudian, mereka juga menulis "Hentikan intimidasi terhadap kepala sekolah".

"Kami hadir disini menyikapi  persoalan-persoalan  yang ada di Kota Bengkulu, agar kedepan Kota Bengkulu bisa lebih baik lagi," kata Syaiful Anwar, korlap aksi.

Namun dalam demo itu, mereka tidak berhasil bertemu dengan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan. Rencananya, mereka akan menggelar aksi lanjutan.

(Js)