Bengkulutoday.com - Meningkatkan mutu dan kualitas mahasiswanya, IAIN Bengkulu terus melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan berbagai kampus mancanegara. Sebagai bentuk tindak lanjut program, IAIN Bengkulu menandatangani MoU dengan Djavato Foundation yang merupakan member Unicef di PBB pada Selasa (26/11/2019) di IAIN Bengkulu.
Djavato Foundation adalah lembaga yang bertugas mendistribusikan mahasiswa Indonesia KKN diluar negeri dan mahasiswa luar negeri yang ingin melakukan pengabdian masayarakat di dalam negeri
Selain dengan lembaga tersebut, IAIN Bengkulu juga melakukan MoU dengan Permai Pulau Pinang Malaysia, untuk memperkuat bidang pengabdian masyarakat baik bagi dosen maupun mahasiswa, project kolaboration dan pembinaan masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia.
Implementasi penandatanganan MoU itu adalah pertukaran mahasiswa IAIN Bengkulu dengan mahasiswa diluar negeri .
MoU itu berbarengan dengan digelarnya Seminar Internasional dengan tema "Seizing the International Academic Program Opportunity” kegiatan yang diselenggarakan oleh International Relation Office ( IRO ). Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Rektor IAIN Bengkulu Prof Dr H Sirajuddin, M. M.Ag, MH dan pejabat terkait.
Penandatanganan MoU sendiri merupakan bentuk keseriusan IAIN Bengkulu dalam memperbanyak kerja sama di luar negeri demi peningkatan kualitas wawasan dan keilmuan mahasiswanya .
Menurut Arif Rahman Hakim, selaku Koordinator Bidang Pendidikan dan Lawatan untuk Pertumbuhan Masyarakat Indonesia di Pulau Pinang Malaysia, seminar international ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada mahasiswa IAIN Bengkulu bahwa kesempatan bersaing dengan dunia global itu sudah dibuka.
"Tinggal bagaimana mahasiswa itu sendiri mau atau tidak, pilihannya menjadi penonton atau pemain dan dalam seminar ini berbagai informasi dan kesempatan dalam persaingan tersebut sudah disampaikan, tinggal sekarang bagaimana mahasiswa IAIN memberikan respon cepat untuk segera meningkatkan kualitasnya ilmu dan pengetahuannya diluar negeri," kata Arif.
