Bentuk Karakter Napi, Lapas Bentiring Adakan Pembinaan Rohani dan Skill

Lapas Kelas IIA Bentiring

Bengkulutoday.com - Salah satu bentuk pelayanan dan pembinaan masyarakat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)  Kelas II Bentiring, adalah memberdayakan Narapidana (Napi) dengan bimbingan rohani dan skill.

Seperti dikatakan Kepala Lapas Nuridin melalui Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Kasubsi Bimkemaswat) Afzel Fismar, mengatakan pembinaan narapidana (napi) setidaknya menjalani 2 bentuk bimbingan selama di Lapas.

"Di sini kita adakan bimbingan skill dan rohani. Saya khusus memberikan bimbingan rohani, Di mana bentuk pembinaannya adalah penguatan mental, membentuk warga lapas berjiwa religius dan membentuk karakter yang beragama. Jadi ketika keluar nanti, setidaknya warga binaan memiliki wawasan agama dan bisa menjadi lebih baik lagi di tengah-tengah masyarakat," sampai Afzel, Jumat (24/01/2020), di Kota Bengkulu.

Afzel menambahkan, dari masing-masing pembinaan memiliki petugas 2 sampai 3 orang yang secara bergantian mengawasi, membina, dan mengkoordinasi pemateri internal maupun dari luar Lapas.

"Untuk bidang rohani ini kita adakan kegiatan ceramah, pembinaan mental, dan bagi yang nasrani ada misa," kata pria yang sudah 23 tahun bekerja di Lapas ini.

Lapas
Afzel Fismar, Kiri

 

Selain itu, Lapas Bentiring saat ini sudah memiliki 2 tenaga ahli di bidang bimbingan rohani, di mana keduanya juga sebagai mantan napi di Lapas tersebut.

"Contoh eks napi jadi pembina rohani adalah Ujang Basrul sebagai guru agama dan Aminudin mantan teroris yang sekarang sudah banyak mengisi pengajian-pengajian di Lapas seluruh Bengkulu," sampainya.

Pada jadwal pembinaan yang dilakukan hampir tiap hari, bagi Napi yang memiliki prestasi baik di bidang rohani maupun skill, petugas Lapas turut memberikan penghargaan berupa sertifikasi persyaratan bebas bersyarat hingga remisi.

"Bagi warga Lapas yang memiliki keahlian dalam bidang saintiek, itu kita berikan penghargaan khusus," paparnya.

Kemudian, di bidang skill singkatnya dikatakan, terdapat pembinaan berupa giat menjahit, montir, menanam hidroponik dan membuat kerajinan tangan.

"Ini tentu menjadi bentuk pembinaan khusus agar ketika Napi keluar dari Lapas sudah memiliki pandangan, arah untuk bekerja apa selanjutnya," ujar Afzel. 

Lapas Kelas II Bentiring ini sebagai Lapas yang menampung pelaku tindak kriminal perlindungan anak, pencurian, pembunuhan, narkoba, hingga Tipikor. (Bisri)